Pengakuan Mengejutkan Mantan Menteri Jepang Ini Terkait Al Qaeda

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Entah mengapa diberitakan saat ini oleh majalah Shukan Post edisi 17 Januari 2014 yang baru terbit ini, padahal kejadian sudah lama, tahun 2007, saat Menteri Hubungan Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang Kunio Hatoyama berbicara di Klub Wartawan Asing Jepang (FCCJ) di Yurakucho, Tokyo.

Saat itu sekitar tahun 2007, tulis majalah tersebut,  Hatoyama mengatakan bahwa teman-temannya adalah anggota Al-Qaeda, organisasi Islam yang dicap teroris oleh Amerika Serikat.

Setelah pidatonya tersebut Hatoyama yang pencinta kupu-kupu (kebanyakan dari Bali Indonesia), banyak dikritik dan dapat kecaman banyak pihak sehingga membingungkan dia sendiri, memaksanya harus mencari alasan mengapa sampai dia mengungkapkan hal itu.

Semua orang mencari tahu alasan mengapa saudara kandung Mantan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama itu mengucapkan hal demikian, maka ditemukanlah jawabannya.

Ternyata temannya teman Hatoyama itu adalah orang Indonesia yang tinggal di Bali dan menjual (distributor) kupu-kupu bagi hobi Hatoyama.

Namanya Anton dan dia adalah anggota Jemaah Islamiyah yang juga anggota Al-Qaeda. Gara-gara ucapannya tersebut, para penjual kupu-kupu di Bali tampaknya jadi kesulitan karena menjadi incaran pihak keamanan nasional, banyak yang disangka sebagai teroris jadinya.

Seorang penjual serangga dan kupu-kupu di Bali yang mengenal Anton, tanpa nama, mengomentari, "Akibat ucapan Hatoyama tersebut si Anton jadi menghilang, pindah alamat pindah rumah dan tak diketahui di mana, jadi susah kami ini. Tapi kayaknya sih dia masih di Bali mungkin," paparnya.

Jadi Anton kayaknya mengalami kesusahan saat ini karena dianggap sebagai teroris. Tidak tahu di mana keberadaan dia dan hal ini juga membuat pasokan kupu-kupu Hatoyama dari Bali jadi terhenti karena selama ini hanya dari Anton yang dianggap baik.