PM Jepang Minta Wanita Banyak Berperan
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meminta wanita Jepang agar berperan lebih aktif lagi
Editor:
Yudie Thirzano
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meminta wanita Jepang agar berperan lebih aktif lagi dalam pembangunan negeri Sakura tersebut di tengah pertumbuhan ekonomi yang semakin baik saat ini.
"Dengan kebijakan Abenomics, pemulihan ekonomi terus menyebar dengan baik saat ini dan pertumbuhan itu harus berkelanjutan dengan langkah-langkah yang lebih cermat, di tengah kenaikan PPN (pajak pertambahan nilai) menjelang April mendatang," ungkap Abe saat sidang parlemen yang dibuka oleh Kaisar Jepang, Akihito, jam 13.00 waktu Tokyo.
Perekrutan pegawai negeri Jepang saat mendatang, Abe menjanjikan akan mengisi 30% calon pegawai yang baru dari kalangan wanita pada tahun fiskal 2015 (1 April 2014-31 Maret 2015)
Oleh karena itulah Abe menekankan bahwa mulai sekarang peranan wanita akan semakin banyak. Mereka diharapkan dapat semakin berperan dalam pembangunan di dalam negeri Jepang.
Komisi Pengaturan Nuklir telah ditentukan dan sehubungan juga dengan kebijakan energi , termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir telah digariskan, tambahnya. Pada saat yang sama, dijelaskan untuk pengurangan sebanyak mungkin atas ketergantungan primer tersebut karena mulai dibangkitkan energi terbarukan.
Proyek relokasi pangkalan militer AS ke Nago Henoko oleh Korps Marinir AS Futenma Air Station (Okinawa Ginowan City) tetap akan dijalankan, apapun hasil dari pemilihan wali Kota Nago nantinya.
Sementara kalangan oposisi partai demokrat (DPJ) tampaknya akan tetap berusaha mencabut undang-undang khusus perlindungan rahasia yang telah diresmikan sebelumnya.