Rabu, 17 September 2025

Klub SM Digerebek Polisi, Manajer dan Empat Tamu Ditangkap

Empat tamu di sebuah klub di Ueno Taito-ku, Tokyo, SM ditangkap polisi, Jumat (16/5/2014) saat pulang kerja di akhir pekan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Klub SM Digerebek Polisi, Manajer dan Empat Tamu Ditangkap
Foto Asahi TV/Richard Susilo
Papan Reklame Happening Bar KunKun di Ueno, Tokyo, Jepang.

Laporan Richard Susilo, Koresponden Tribunnews.com di Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Empat tamu di sebuah klub di Ueno Taito-ku, Tokyo, SM ditangkap polisi, Jumat (16/5/2014) saat pulang kerja di akhir pekan. Manajernya, Hideto Hirematsu (36) beserta dua karyawannya juga ikut ditangkap polisi.

"Mereka bukan hanya mempertontonkan kegiatan SM tersebut tetapi juga kami temui dijadikannya tempat itu untuk berhubungan seks yang jelas dilarang karena tidak sesuai dengan perizinan yang ada," papar sumber Tribunnews.com di kepolisian Tokyo, Senin (19/5/2014).

Empat tamunya dengan usia antara 28 tahun hingga 56 tahun ikut pula ditangkap di tempat ketika asyik bermain seks.

Peraturan klub tersebut, wanita menggunakan baju khusus yang disediakan klub, dan bisa berganti-ganti sesuai yang diinginkannya. Sedangkan laki-laki harus celana dalam saja.

Klub tersebut menarik uang masuk 1.000 yen bagi tamu wanita dan 8.000 yen bagi tamu lelaki. Sedangkan uang keanggotaan 5.000 yen juga harus dibayar tamu yang masuk.

Dari hasil uang tersebut polisi telah menghitung klub tersebut mendapatkan 330 juta yen sejak dibuka bulan Agustus 2012.

Dari pengamatan Tribunnews.com di lokasi tempat ini memang sangat gelap dan agak tersembunyi. Mungkin karena klub seks yang berusaha untuk tidak menarik perhatian dengan terang benderangnya seperti rumah makan.

Di dalamnya ada kamar-kamar khusus dengan ruangan khusus SM, ada kurungannya seperti penjara dan tali-tali, serta ada berbagai perangkat SM, untuk bermain seks secara kasar. Misalnya mempecuti lawan jenis dengan cemeti, ikatan-ikatan pengikat leher dan pengikat tangan, dan lainnya.

Ada pula pertunjukan yang memiripkan dengan adegan yang ada di video seksnya dengan berbagai tema, misalnya dengan cara menggunakan lilin, lalu lilin merah itu diteteskan ke badan kita dan sebagainya.

Hiramatsu menurut polisi mengakui acara-acara tersebut tetapi menolak adanya kegiatan seks bersetubuh di dalam klubnya.

"Wanitanya semua diikat dan di dalam kurungan dipisahkan dari tamu," paparnya berkelit kepada polisi. Hiramatsu di klubnya menggunakan nama samaran Hajimeki.

Daerah Ueno merupakan daerah kelas menengah ke bawah dengan harga-harga lumayan murah dan ada taman, tempat seringnya warga Indonesia berkumpul di sana, bertukar informasi mencari pekerjaan dan sebagainya.

Klub di Ueno tersebut yang dekat tempat orang Indonesia berkumpul pula, ada dugaan juga sebagai mesin pencari uang kalangan Yakuza di Tokyo yang umumnya memeras dan menggunakan klub malam sebagai mesin uang Yakuza. Polisi masih terus menyelidiki kasus ini beserta jaringannya.

Informasi Yakuza silakan baca di www.yakuza.in

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan