Jumat, 19 September 2025

Penjahat IT Jepang Akhirnya Ditangkap

Yusuke Katayama yang semula tak pernah mengakui kesalahannya akhirnya mengakui telah melakukan perbuatan jahat menyerahkan diri.

Editor: Dewi Agustina
Foto TBS TV/Richard Susilo
Yusuke Katayama (32) akhirnya mengakui sebagai pelaku kejahatan IT Jepang. 

Laporan Richard Susilo, Koresponden Tribunnews.com di Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kejahatan kerah putih di bidang IT memang tidak mudah dibuktikan dan tidak mudah menangkap pelakunya. Tetapi polisi Jepang divisi khusus IT berhasil membongkar kasus besar ini.

Yusuke Katayama (32) yang semula tak pernah mengakui kesalahannya akhirnya mengakui telah melakukan perbuatan jahat dan Selasa (20/5/2014) pagi menyerahkan diri ditangkap pihak kejaksaan Jepang.

Antara Juni-September 2012 virus komputer disebarkan ke seseorang dengan tulisan "Aku akan menghajar kamu pada saat pembukaan taman kanak-kanak di Tokyo". Polisi saat itu mendeteksi dan menduga disebarkan virus dari komputer seseorang di Fukuoka.

Program virus tersebut menggunakan timer dan polisi sempat menahan empat orang yang menjadi tersangka. Tetapi kemudian terbukti mereka tidak bersalah dan telah dibebaskan.

Tahun ini Polisi pun telah menemukan tersangka lain yaitu Katayama dan telah menangkap Katayama tanggal 13 Februari tetapi karena kurang bukti yang kuat akhirnya Katayama dilepaskan kembali. Virus dengan alat pengendali itu ternyata dikontrol dari sebuah ponsel Katayama.

Katayama pun dalam konferensi pers sebelumnya sempat menyatakan tetap tak bersalah dan minta jaminan dilepaskan. Pengadilan mengabulkan karena tak cukup bukti kuat dan dia dibebaskan.

Tanggal 15 Mei malam polisi berhasil menemukan bukti kuat ponsel Katayama di dasar kali Arakawa, Edogawa-ku. Lalu kabar pengacara Katayama, Hiroshi Sato menyatakan kehilangan kontak sekitar 20 menit sejak tanggal 19 Mei pukul 10.20 pagi. Tetapi malamnya pukul 21.30 dapat telepon dari Katayama yang mengakui bahwa dia bersalah.

"Saya bersalah saya mengakuinya," paparnya ditelepon kepada staf pengacara Sato.

Pagi ini Katayama menyerahkan diri dan masuk penjara kejaksaan untuk pemeriksaan lebih lanjut terutama mengenai DNA nya yang diduga kuat sama dengan bercak DNA yang ada di ponselnya yang ditemukan di dasar kali Arakawa tersebut.

Kejahatan dunia IT saat ini juga banyak dilakukan para ahli dengan kaitan Yakuza, bertujuan untuk mencari uang, data yang diambil dari berbagai perusahaan, hasil dari "pemancingan data pakai virus" lalu dijual kepada Yakuza dan dapat uang cukup banyak.

Polisi masih terus mengusut keterkaitan pelaku juga dengan kelompok Yakuza tersebut.

Informasi lengkap Yakuza dapat dibaca pada www.yakuza.in.

Tags
Jepang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan