Kamis, 18 September 2025

Aneh, Pria Ini Menaruh Botol di Rel Agar KA Celaka

"Saya tak bisa lihat orang lain bahagia sehingga melakukan hal tersebut," ungkap polisi menirukan alasan pelaku Ikeda.

Editor: Rendy Sadikin
JNN
Naoki Ikeda (56). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perasaan iri, ingin mengganggu, tak bisa lihat orang lain bahagia, muncul lah niatnya mengusik ketenangan orang lain.

Gangguan pun bukan kepada satu orang, namun kepada banyak orang, dengan menaruh botol minuman di rel kereta api sehingga kereta api harus berhenti. Buntutnya, perjalanan terganggu 8 menit.

Ittulah yang dilakukan Naoki Ikeda (56). Kejadian di daerah Setagaya Tokyo, pelaku pengganggu kereta api, bahkan telah empat kali dilakukan sengaja menaruh botol di atas rel kereta api supaya kecelakaan. Ikeda kemarin (3/11/2014) ditahan polisi dan pelaku mengakui kesalahannya tersebut.

"Saya tak bisa lihat orang lain bahagia sehingga melakukan hal tersebut," ungkap polisi menirukan alasan pelaku Ikeda menaruh botol di jalur kereta api sehingga membahayakan perjalanan kereta api.

Ikeda telah melakukan empat kali (sejak Agustus) dan terakhir dilakukan bulan lalu 24 Oktober. Kelakuannya diketahui karena tertangkap kamera pengintip stasiun kereta api Shimotakaido, Tokyo di jalur Keio, dekat persimpangan jalan kereta api.

Akibat perbuatannya, kereta api selalu berhenti di sana selama 8 menit dan mengganggu perjalanan para penumpang serta membuat kacau jadwal perjalanan kereta api jalur Keio tersebut.

"Kelakuan tersebut tampaknya akan semakin banyak, orang aneh Jepang akan makin banyak dalam waktu mendatang, seperti yang dilakukan Ikeda, karena kesulitan ekonomi saat ini dan suasana tak terawat keluarga. Mungkin dia tak terawat keluarga lagi, sehingga jadi aneh seperti itu," papar Akira Shimomura seorang pengusaha Jepang kepada Tribunnews.com mengomentari kejadian tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan