Jepang Antisipasi Teror ISIS Jelang Olimpiade 2020
Sejak Minggu (9/11/2014) pagi, sudah dilakukan latihan untuk mengantisipasi teror pada 2020.
Editor:
Rendy Sadikin
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tokyo akan menyelenggarakan pesta olah raga dunia Olimpiade 2020. Sejak Minggu (9/11/2014) pagi, sudah dilakukan latihan untuk mengantisipasi teror pada 2020.
Kali ini, latihan teror menghadapi ancaman dari Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang seolah-olah datang ke Jepang untuk mengacaukan Olimpiade tersebut.
Puluhan polisi diikutsertakan dalam latihan antiteror tersebut. Dua teroris membajak bus dengan senjata api mereka, lalu pasukan teror khusus Jepang mengantisipasi dengan negosiasi dan serangan cepat dan tepat menjatuhkan teroris yang juga mengancam jiwa seorang sandera perempuan.
Latihan mengerahkan bus, mobil polisi, serta pasukan khusus antiteror Jepang di daerah Minatoku Tokyo selama kira-kira satu jam. Semua perangkat termasuk ambulans pun juga disiapkan untuk mengangkut para korban.
Selain persiapan menghadapi teror tersebut juga pasukan khusus lain disiapkan pula untuk menghadapi gas beracun dan antiteror lain yang dapat terjadi sewaktu-waktu menjelang Olimpiade 2020 mendatang.