Polisi Jepang Tangkap Operator Prostitusi di Atas Mobil
Dua di antara PSK yang ditangkap masih berusia 17 tahun atau di bawah usia dewasa menurut UU kedewasaan di Jepang
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepolisian perfektur Osaka berhasil menangkap Yoshiaki Nishida, 27, manajer operasi bersama stafnya Yuya Ishida, 24, karena pelanggaran UU Pornografi, menjadikan mobil wagon sebagai tempat prostitusi, membawa 30 PSK yang kebanyakan anak mula pelajar biasa disebut Enjo Kosai Deri (EK Delivery Health).
"Mereka melakukan praktik pelacuran di 11 perfektur di Jepang bisa dilakukan karena melakukannya di dalam mobil wagon besar tersebut yang berkeliling dari satu tempat ke tempat lain," ungkap sumber Tribunnews.com malam ini (9/12/2014).
Kepolisian Osaka kemarin (8/12/2014) berhasil menangkap kedua pimpinan gerakan aktivitas pelacuran berjalan tersebut setelah mengamati pola kerja mereka lewat situs EK di internet. Dua di antara PSK yang ditangkap masih berusia 17 tahun atau di bawah usia dewasa menurut UU kedewasaan di Jepang.
Perjalanan wagon seks tersebut dari perfektur Chiba sampai ke perfektur Yamaguchi selatan Jepang. Mereka melakukannya dalam dua tahun terakhir ini.
Situs "deai-kei" Encounter menjadi tulang punggung pencarian tamu lelaki Jepang.
Mereka terkena pelanggaran UU Anti Prostitusi karen amelakukan seks di kendaraan berjalan dan mengantarkan pula ke hotel-hotel kepada konsumennya. Setelah tertangkap mereka berdua menyanggah telah melakukan hal tersebut.
Para tamu membayar antara 15.000 dan 30.000 yen per sesi sekitar 60 menit untuk bermain seks. Sedikitnya 6 juta yen per bulan diperoleh penghasilan dari bisnis tersebut, ungkap sumber Tribunnews.com.
Ada kemungkinan bisnis tersebut juga dilatar belakangi oleh mafia Jepang - Yakuza, yang senang sekali mendapatkan uang besar dengan mudah dari bidang prostitusi, selain juga judi dan penjualan senjata api.
Informasi lengkap Yakuza silakan baca www.yakuza.in