Pertama Kali Dalam 4 Tahun, Pertemuan 2+2 Indonesia–Jepang Digelar di Tokyo
Pertemuan 2+2 Indonesia–Jepang kembali digelar setelah empat tahun, fokus bahas keamanan maritim dan dinamika kawasan.
Ringkasan Berita:
- Indonesia dan Jepang kembali menggelar pertemuan 2+2 pada 17 November 2025 di Tokyo, pertama kali setelah empat tahun.
- Pertemuan ini mempertemukan menteri luar negeri dan pertahanan kedua negara untuk membahas keamanan maritim, termasuk meningkatnya ketegangan akibat manuver China di kawasan.
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Untuk pertama kalinya dalam empat tahun, Indonesia dan Jepang akan kembali menggelar Pertemuan 2+2 atau Joint Foreign and Defense Ministerial Meeting pada Senin, 17 November 2025 di Tokyo.
Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Jepang Shinjiro Koizumi dalam konferensi pers, Jumat (14/11/2025).
Koizumi menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam dinamika keamanan regional, terutama sebagai negara kepulauan yang strategis.
“Indonesia adalah negara yang penting secara geopolitik. Sebagai sama-sama negara maritim, Indonesia merupakan mitra utama kami dalam memperkuat kerja sama pertahanan,” ujar Koizumi.
Pertemuan 2+2 tersebut akan mempertemukan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan dari kedua negara untuk membahas berbagai isu strategis, khususnya terkait keamanan maritim.
Baca juga: Polisi Kyoto Jepang Tangkap 19 WNI Ilegal, Seorang Penghubung Tenaga Kerja Jadi Tersangka
Pertemuan 2+2 Ketiga, Pertama Sejak 2021
Agenda 17 November ini menjadi pertemuan ketiga sepanjang sejarah hubungan Indonesia–Jepang, sekaligus yang pertama sejak Maret 2021, yang juga digelar di Tokyo.
Delegasi yang akan hadir dari Indonesia: Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sedangkan dari Jepang Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi dan Menteri Pertahanan Shinjiro Koizumi.
Menariknya, Koizumi mencatat bahwa meski para menteri dari kedua negara sama-sama dilantik pada tanggal 21 Oktober, terdapat selisih satu tahun yakni Indonesia pada 2024, sedangkan Jepang pada 2025.
Fokus Bahasan: Keamanan Maritim dan Ketegangan Regional
Dalam pernyataannya, Koizumi menyoroti meningkatnya aktivitas intimidatif China di Laut China Timur dan Selatan, yang memicu kekhawatiran Jepang.
Isu tersebut diperkirakan menjadi salah satu topik utama pada pertemuan 2+2, terutama menyangkut penguatan kerja sama keamanan maritim, peningkatan interoperabilitas pertahanan.
Koizumi juga berencana mengundang Menhan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin untuk mengunjungi Pangkalan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang di Yokosuka, Prefektur Kanagawa.
Pertemuan 2+2 Indonesia–Jepang menjadi momentum penting bagi kedua negara dalam menghadapi dinamika geopolitik yang semakin kompleks di kawasan.
Diskusi kebijakan pertahanan dan luar negeri di Jepang dilakukan Pencinta Jepang gratis bergabung. Kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email: tkyjepang@gmail.com
| Usai Kunjungan Trump, Jepang Janji Investasi Rp6.547 Triliun di AS |
|
|---|
| Pertemuan Trump dan PM Jepang Sanae Takaichi, Fokus pada Investasi dan Aliansi Strategis |
|
|---|
| Istri Shinzo Abe Akhirnya Menangis Setelah 3 Tahun, Kini Menanti Persidangan Yamagami |
|
|---|
| Bos Marugame Udon Minta Manajer Jepangnya Palsukan Kartu Absen |
|
|---|
| Ratusan Selebriti Jepang Jadi Korban Deepfake Porno Berbasis AI, Polisi Tangkap Pelaku |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.