Parade Membawa Jerami Ular Sepanjang 13 Meter Populer di Shitorianjuji
Parade membawa jerami ular-ularan (hebikuyo) sepanjang 13 meter menjadi populer di Shitorianjuji, Minami Awaji Kota Kobe Jepang.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Parade membawa jerami ular-ularan (hebikuyo) sepanjang 13 meter menjadi populer di Shitorianjuji, Minami Awaji kota Kobe Jepang, Minggu (11/1/2015) dilakukan ramai-ramai khususnya oleh anak-anak Jepang yang dibantu beberapa orang dewasa.
Parade menenteng jerami ular-ularan tersebut sambil berdoa bersama untuk memohon kesehatan dan panen yang baik di tahun 2015 ini khususnya di Perfektur Kyogo.
Di masa lalu, parade jerami ular dilakukan karena panen yang buruk sehingga desa mengalami kesulitan. Lalu vandalisme terjadi dengan pemusnahan menggunakan busur. Kemudian muncullah upacara peringatan agar panen menjadi baik dengan membuat jerami berbentuk ular dengan harapan bisa menjauhi dari semua kejahatan, hal-hal buruk di tanah pertanian tersebut.
Nau Yukio (64) yang bertanggungjawab pembuatan jerami tersebut dibantu delapan orang dewasa, selama dua setengah jam membuat ular-ularan jerami tersebut dari pusat kota lalu membawa ke daerah pertanian, persawahan di sana. Diberikan lidah merah dengan kain, dan 8 kali dengan tali-tali.
"Mari kita rayakan, mari kita rayakan," teriaknya mengajak semua orang sekitarnya terutama anak-anak untuk berpartisipasi menjinjing jerami ular panjang tersebut.
Pada akhirnya jerami panjang itu dililitkan pada sebuah pohon di pinggir persawahan.
"Kami ingin tahun ini damai sejuk sejahtera dan sukses dalam panen mendatang," harapnya.