Jumat, 19 September 2025

Mengenang 20 Tahun Gempa Dahsyat Hanshin di Kobe

Sabtu (17/1/2015) pagi pukul 05.46 waktu Jepang tepat 20 tahun lalu gempa besar berskala 6,8 skala Richter menghantam Kobe dan sekitarnya.

Editor: Dewi Agustina
Foto Jiji
Sabtu (17/1/2015) pagi banyak orang berdoa mengenang 20 tahun gempa Hanshin di Kobe, Jepang dan sekitarnya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sabtu (17/1/2015) pagi pukul 05.46 waktu Jepang tepat 20 tahun lalu gempa besar berskala 6,8 skala Richter menghantam Kobe dan sekitarnya.

Masih jelas dalam ingatan koresponden Tribunnews.com, 20 tahun lalu setelah gempa langsung meliput daerah Kobe dan sekitarnya, termasuk menggunakan helikopter dari udara.

Rasanya masih merinding bulu kuduk ini kalau ingat saat itu sudah seperti neraka. Hancur semua, jembatan panjang besar menjadi ambruk tumpang tindih, daerah Pelabuhan Kobe praktis hancur dengan Crane-nya berantakan ke mana-mana. Asap mengepul di berbagai tempat, rumah sudah amblas di berbagai tempat, transportasi terhenti.

Tapi beberapa pelajar Indonesia dengan hebatnya memberikan bantuan, bahkan dengan jalan kaki jauh dari luar Kobe untuk korban warga Indonesia yang ada di Kobe dan sekitarnya.

Saat itu pemerintahan dikuasai partai liberal (LDP) yang cepat tanggap mengantisipasi bencana dengan sangat baik. Terbukti Januari 1996, setahun kemudian daerah Kobe dan sekitarnya kembali pulih normal. Lampu dengan huruf FIGHT yang dibuat di Tower Kobe dan jadi lambang "Semangat" warga Jepang untuk bangkit dan membangun kembali kotanya, masih terus menyala saat itu walau telah setahun lewat. Iluminasi itu memberikan semangat dan dampak besar bagi warga Jepang semuanya, walau hanya menuliskan FIGHT pada lampu yang dipajang di sebuah tower.

Kini setelah 20 tahun Tribunnews.com kembali melihat Kobe, terasa seperti tak pernah ada gempa besar. Semua 100 persen pulih, normal, kegiatan kesibukan di sana-sini. Yang membedakan hanya "berhentinya waktu" pagi ini.

Hampir semua orang tepat di jam 05.46 berhenti kegiatan, semua berdoa, di tengah udara sangat dingin saat ini. Semua berdoa, mengenang masa lalu dan sekaligus berdoa bagi arwah sedikitnya 6.433 orang yang meninggal dunia akibat hantaman bencana alam raksasa tersebut.

Semua orang bisa berharap dan berdoa semoga tak ada bencana besar lagi di Jepang. Namun ramalan para ahli meteorologi dan bencana alam Jepang, dalam waktu dekat akan ada bencana di sekitar Kanto (Tokyo dan sekitarnya).
Jika memang menghantam Tokyo dan sekitarnya misalnya 9 skala Ricgter seperti bencana di Fukushima 11 Maret 2011, maka para ahli memperkirakan jutaan orang akan meninggal dunia di Tokyo dan sekitarnya akibat gemba besar dan kemungkinan juga tsunami besar menghantam daerah Kanto ini.

Kita mungkin hanya bisa berdoa, terutama saat ini dengan peringatan 20 tahun gempa Hanshin, semoga arwah semua yang menjadi korban bencana alam besar itu dapat tenang di sisi-Nya dan keluarganya dikuatkan oleh Nya. Amin.

Tags
Kobe
Jepang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan