80 Persen Lansia Jepang 'Dimanfaatkan' Keluarga dan Panti Jompo
Ternyata 80 persen lansia Jepang banyak dikerjai oleh keluarga maupun oleh petugas panti jompo.
Editor:
Dewi Agustina

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hasil survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan Jepang sejak 2006 sampai dengan tahun 2013 ternyata 80 persen lansia Jepang banyak "dikerjai" atau disalahgunakan baik oleh keluarganya maupun oleh petugas panti jompo. Tahun 2013 terungkap 221 kasus muncul dari kalangan lansia Jepang, kenaikan 43 persen dibandingkan tahun 2012.
Hasil penelitian dan survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan Jepang menuliskan laporan bahwa selama tujuh tahun terakhir kecenderungan terus meningkat untuk menyalahgunakan, memanfaatkan atau "mengerjai" lansia. Misalnya membuat lansia semakin sakit oleh petugas panti jompo sehingga ketergantungan orang itu semakin besar di panti jompo, semakin banyak uang masuk untuk panti jompo.
Tahun 2013 saja, dari 15.731 kasus di kalangan lansia Jepang, ternyata 221 kasus adalah kasus menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepada panti jompo yang bersangkutan.
Kementerian juga menganalisis adanya kekurangpahaman mengenai demensia yang kemudian "dimanfaatkan" oleh staf panti jompo. Demikian hal serupa dilakukan anggota keluarga lansia, sehingga misalnya uang milik si lansia "tercuri" oleh keluarganya sendiri.
Korban dari penyakit demensia (kepikunan) kalangan lansia sangat besar sekitar 85 persen, sehingga hal tersebut menjadi pemicu untuk menyalahgunakan lansia oleh oknum yang bersangkutan yang seharusnya merawat dengan baik lansia tersebut.
Kemudian sekitar 16.140 lansia menjadi korban pelecehan oleh anggota keluarga dan kerabat. Pelaku adalah anaknya sendiri sekitar 41 perses dan oleh suami sekitar 19 persen. Lansia tersebut biasanya tinggal hanya berdua dengan keluarganya, dengan anaknya atau dengan istri/suaminya.
Bisnis panti jompo menurut sumber Tribunnews.com, Sabtu (7/2/2015) banyak juga dilakukan oleh kalangan mafia Jepang, Yakuza yang mengincar uang deposito para anggota lansia dengan jumlah cukup banyak. Sementara lansia itu tidak dirawat.
Info lengkap Yakuza bisa dibaca di www.yakuza.in.