Seorang Bocah di Jepang Tewas karena Terjebak di Dalam Mesin Cuci
Pintu tertutup dan tak bisa terbuka kembali (terkunci)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang anak berusia 7 tahun di Jepang meninggal dunia karena terperangkap di dalam mesin cuci yang dibuka dari depan.
Pintu tertutup dan tak bisa terbuka kembali (terkunci).
"Kejadiannya tanggal 8 Juni lalu di Tokyo pada sebuah kompleks perumahan daerah metropolitan," ujar sumber Tribunnews.com di Kepolisian Metropolitan Tokyo Kamis (25/6/2015)
Anak itu katanya masuk begitu saja ke dalam drum mesin cuci tersebut malam hari dan pagi hari ibunya mencari sudah ditemukan di dalam mesin cuci, sempat dibawa ke rumah sakit tetapi sudah meninggal dunia.
Terakhir kali anak itu mengucapkan selamat tidur kepada ibunya di malam hari.
Namun pagi hari ibunya menemukan tak ada di tempat tidur mendadak sudah ada di dalam mesin cuci yang terkunci tak bisa dibuka dari dalam.
Mesin cuci tersebut juga telah menuliskan warning (peringatan) agar hati-hati terhadap pintu mesin cuci tersebut karena kalau sudah tertutup akan terkunci demi keamanan.
Seorang pengacara Jepang Nakamura Masato menyayangkan kejadian tersebut dan memang mengakui ada risiko mati lemas kalau masuk ke dalam mesin cuci tersebut.
"Bagi anak-anak kecil mungkin seperti mainan umpet-umpetan jadi bisa berbahaya dekat dengan anak-anak," paparnya.
Kejadian kecelakaan seperti ini sebenarnya pernah ada di Korea Selatan bulan Agustus 2008 dan di China.
Seorang anak masuk mesin cuci terperangkap tak bisa ke luar dan meninggal di kota Jeonju Korea Selatan.
Lalu pada tahun 2010, di perumahan Daejeon City, anak laki-laki usia 8 tahun juga meninggal terjebak di dalam mesin cuci.