Jepang Kerjakan Kereta Api Super Cepat Mumbai ke Ahmedabad India
Teknologi Shinkansen kemungkinan besar akan dipakai namun bukan dengan kecepatan 505,8 km per jam
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hasil penelitian Jepang selesai dilakukan kemarin (20/7/2015) terhadap jalur Mumbai ke Ahmedabad di India.
Teknologi Shinkansen kemungkinan besar akan dipakai namun bukan dengan kecepatan 505,8 km per jam seperti dipakai antara Tokyo - Shin-Osaka, namun cukup yang 320 km per jam.
"Kami mengusulkan yang kecepatannya 320 km per jam untuk jalur tersebut di India," ujar sumber Tribunnews.com Selasa ini (21/7/2015).
Dengan kecepatan tersebut perjalanan cukup ditempuh dalam waktu 2 jam 7 menit dari yang sekarang selama 7 jam perjalanan.
Kecepatan yang demikian dianggap masih aman di jalur tersebut dan sistem sinyal gaya Jepang pun akan diterapkan di sana untuk menambah fungsi keamanan Shinkansen (kereta peluru) Jepang tersebut.
Dengan kereta peluru tersebut setidaknya 12 stasiun lokal tidak akan berhenti sehingga perjalanan menjadi jauh semakin cepat antar kota yang jauhnya sama seperti Jakarta-Surabaya tersebut.
Masa konstruksi diatur untuk enam tahun dari tahun 2017-2023 dengan total biaya sekitar 1,9 triliun yen. Sedangkan tiketnya akan dijual dengan harga sekitar 4500 yen per orang supaya tahun 2036 laba usahanya terlihat baik sekali.
"Selambatnya 2036 sudah mendapat laba usaha yang sangat baik. Jadi untuk titik impas mungkin tak sampai 13 tahun setelah dioperasikan apabila tiket kereta 4500 yen per orang," katanya.
Pihak JR East, yang membuat Shinkansen juga juga menunjukkan kebutuhan daya mengamankan yang stabil, termasuk pula upaya kontra-terorisme, di India, menjadi perhatian besar.
Masalah besar di India yang membutuhkan waktu lama adalah untuk pengambilalihan tanah.