Lemahnya Nilai Mata Uang Yen Picu Banyaknya Kunjungan Wisatawan ke Jepang
Alasan populer kunjungan wisatawan ke Asia terutama ke Jepang karena nilai mata uang yen melemah dan adanya penerbangan murah ke Jepang.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Berbagai penyebab menjadikan biaya wisata ke Tokyo Jepang menjadi mahal untuk kunjungan 4 hari dibandingkan ke Kuala Lumpur yang hanya membutuhkan 15.904 yen atau empat kali lebih murah ketimbang jalan-jalan di Tokyo (63.017 yen). Sedangkan jalan-jalan di Bali membutuhkan biaya 35.583 yen atau separuh dari harga Tokyo.
Alasan populer kunjungan wisatawan ke Asia terutama ke Jepang karena nilai mata uang yen melemah dan adanya penerbangan murah ke Jepang, serta penerbangan langsung ke kota-kota di Jepang dari luar Jepang misalnya dari luar negeri bisa langsung ke Sapporo dan Fukuoka.
Biaya hidup yang murah di kota-kota yang masuk dalam peringkat survei Expedia baru-baru ini, menjadikan wisatawan mengunjungi kota-kota tersebut, seperti Kuala Lumpur, Bangkok, Hanoi dan sebagainya.
Survei Expedia tersebut dengan melihat biaya hotel bintang lima, taksi, kereta, bir, makanan, lalu dipadukan bersama dan dibandingkan dengan beberapa kota di dunia ini.
Ternyata dari 11 kota yang ada, Bali menduduki peringkat ke-7 dengan nilai 35.583 yen dibutuhkan jika ingin jalan-jalan di Pulau Dewata tersebut per harinya. Dengan nilai uang tersebut ternyata kita bisa jalan-jalan selama dua hari di Kuala Lumpur, menginap di hotel bintang lima.