Pemalsu Buku Polisi Ternyata juga Pembunuh yang Membuang Mayat Korbannya di Teluk Kobe
Pemalsu buku polisi dan dipakai untuk memeras para PSK ternyata orang yang sama dengan pembunuh yang mayatnya dibungkus karung.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemalsu buku polisi dan dipakai untuk memeras para PSK (pekerja seks komersial) ternyata orang yang sama dengan pembunuh yang mayatnya dibungkus karung lalu dibuang ke Teluk Kobe Jepang.
"Kami baru menemukan bukti kuat ternyata pemalsu buku polisi dilakukan oleh orang yang sama melakukan pembunuhan 12 Juni 2015 lalu," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (17/10/2015).
Polisi Perfektur Osaka, Jumat (16/10/2015) mengumumkan hal tersebut kepada pers.
"Pembunuh lelaki yang menggunakan jasa wanita panggilan dan PSK lainnya ternyata orang yang sama melakukan pemerasan terhadap para PSK," tambahnya.
Masakazu Kobayashi (68), bersama dua staf dan istrinya, ternyata berhasil memeras para PSK sebesar 1,56 juta yen dan sebuah bisnis operasi yang dilakukan di sebuah perumahan di daerah Nishinari, Osaka.
Polisi juga menangkap Eiji Yoshikawa (50) dan Takeshi Higashi (36). Mereka tanggal 21 Februari 2015, khususnya Yoshikawa mendatangi PSK dengan membawa buku polisi palsu, seolah berprofesi sebagai polisi berpakaian preman Jepang.
Mereka mendatangi fasilitas PSK dan memeras mereka.
"Kalau tak mau ditangkap bayar ke saya," begitulah kira-kira ancam si pelaku kepada para PSK.
Kobayashi bersama dua orang tersebut serta istrinya telah ditangkap Juli 2015 karena pembunuhan terhadap korban Tsutomu Matsuba (53), yang mayatnya dibungkus karung lalu dibuang ke Teluk Kobe ditemukan 12 Juni 2015.
Belum diketahui apakah ada kaitan dengan mafia Jepang (yakuza) karena umumnya pembunuhan dan PSK banyak dilakukan kalangan yakuza di Jepang. Polisi masih menyelidiki hal tersebut terutama aliran uang yang ditransaksikan.
Info yakuza bisa dibaca di www.yakuza.in.