Empat Poin Utama Pembicaraan Ketua DPR RI dengan PM Jepang Shinzo Abe
Ketua DPR RI Setya Novanto menemui Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Kamis (12/11/2015) mulai pukul 08.45 WIB selama sekitar 15 menit.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ketua DPR RI Setya Novanto menemui Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Kamis (12/11/2015) mulai pukul 08.45 WIB selama sekitar 15 menit.
Ketua DPR Setya Novanto didampingi delegasi DPR lain yakni Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon, Ketua Fraksi PKB Helmy Faishal Zaini, dan Ketua Fraksi PPP Epyardi Azda dan Dubes Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra.
Inilah empat poin utama yang dibicarakan kedua pihak, Indonesia dan Jepang selama pertemuan 15 menit tersebut yang disampaikan pihak pemerintah Jepang sebagai catatan penting pertemuan kedua pihak.
Pertama. Awalnya PM Jepang menyatakan terima kasih dan menyambut kunjungan DPR ke Jepang, serta menyatakan selamat atas ulang tahun Setya Novanto ke-60 hari ini.
PM Shinzo Abe menekankan pentingnya Parlemen, serta kerja sama kedua parlemen agar semakin baik lagi di masa depan.
Dengan rencana kunjungan mantan PM Jepang Yasuo Fukuda sebagai Ketua Federasi Parlemen Jepang-Indonesia dan memimpin 1.000 anggota delegasi ke Indonesia, Abe berharap pertukaran kerja sama kedua negara dapat menjadikan kedua pihak lebih aktif dan semakin bersahabat.
Kedua, Setya Novanto berharap peningkatan kerja sama lebih baik lagi antara Jepang dan Indonesia, serta menggambarkan dampaknya juga penting bagi ASEAN dan masyarakat internasional, termasuk isu Laut China Selatan.
Demi perdamaian dan stabilitas regional, pemerintah Jepang secara efektif ingin kerja sama dengan semua pihak. Sebuah fakta bahwa tanpa kontribusi aktif menjaga perdamaian dan kestabilan akan membahayakan sekitarnya. Setya juga mengucapkan selamat atas keberhasilan KTT Jepang-Korea Selatan yang baru saja selesai dilakukan.
Poin ketiga mengenai bidang ekonomi dan infrastruktur. Selain menyambut baik kerja sama antara kedua negara yang telah berlangsung lama dan baik, diharapkan kini di bidang pertahanan, alutsista, untuk melihat ke depan bagi ekspansi kerja sama di bidang industri pertahanan.
Setya juga menyampaikan salam dari Presiden Jokowi kepada PM Jepang dan menyambut serta menantikan baik kunjungan mantan PM Jepang Fukuda ke Indonesia 23 November mendatang.
Poin keempat dari PM Jepang menekankan selain kerja sama ekonomi dan politik, kerja sama lain semuanya mengacu kepada kestabilan keamanan terutama untuk Laut China Selatan.
Suatu kepihatinan bersama dengan adanya tindakan sepihak untuk mengubah status quo.
PM Abe berharap bersama-sama ASEAN tak terpisahkan satu hal yang baik dan penting apabila Indonesia dapat berpartisipasi secara aktif menciptakan perdamaian dan kestabilan kawasan tersebut.