Sabtu, 20 September 2025

Pembangkit Nuklir Sulit Ditembus Teroris

Pembangkit nuklir dijaga dengan sangat ketat oleh semua operatornya.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
William D Magwood, Director-General The Nuclear Energy Agency, OECD 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Penggunaan nuklir dan atau energi terbarukan harus melihat kemampuan dan posisi negara yang bersangkutan.

"Ada negara yang kuat sinar mataharinya seperti Indonesia, bisa saja mengandalkan energi matahari," ujar William D Magwood, Director-General, The Nuclear Energy Agency, OECD khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (8/4/2016).

Namun pada hakekatnya bisa saja menggabungkan keduanya baik nuklir maupun energi terbarukan.

"Kebutuhan energi dan kemampuan tiap negara berbeda-beda. Jadi kita mesti lihat untuk penggunaan energi tergantung kepada kemampuan dan kebutuhan negara masing-masing," kata William.

Pembangkit nuklir dijaga dengan sangat ketat oleh semua operatornya.

"Jadi saya kira akan sulit untuk ditembus teroris. Yang lebih harus diperhatikan justru lokasi umum lain seperti mal atau office building dan tempat umum lain yang biasanya jadi incaran teroris," ungkapnya.

Oleh karena itu William berharap tiap negara mungkin bisa lebih fokus ke tempat umum tersebut.

"Memang reaktor nuklir sangat penting dan bahaya, tapi saya yakin juga paling ketat penjagaannya selama ini, sulit ditembus dari luar untuk proyek nuklir di mana pun. Jadi saya terus terang tidak terlalu takut untuk serangan teroris ke pembangkit nuklir," tegas William.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan