Badan Pariwisata Nasional Jepang Siapkan Data Bantuan Medis Bagi Wisatawan Asing
Badan Pariwisata Nasional Jepang (JNTO) ternyata sedang menyiapkan daftar bantuan medis dalam bahasa Inggris bagi para wisatawan asing.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Badan Pariwisata Nasional Jepang (JNTO) ternyata sedang menyiapkan daftar bantuan medis dalam bahasa Inggris bagi para wisatawan asing yang datang ke Jepang.
"Kita saat ini masih untuk Tokyo saja. Tapi nantinya akan memberikan data bantuan medis se-Jepang misalnya data lokasi rumah sakit di Jepang dan bantuan teknis lagi," kata Akiko Yoshida, wakil kepala JNTO, Jumat (15/4/2016).
Selain itu Yoshida juga mengharapkan upaya mengantisipasi kehadiran turis asing ke Jepang agar dibantu pihak swasta juga dengan mendirikan rumah penginapan baru bukan hanya di kota tetapi di pinggiran kota.
"Untuk mengantisipasi kekurangan tempat tinggal di Jepang saat ini yang terasa kurang, mungkin pihak swasta juga bisa ikut membangun tempat penginapan bukan hanya di tengah kota tetapi juga bisa dibangun di pinggiran kota," katanya kepada Tribunnews.com
Meskipun demikian JNTO menurutnya juga telah mencantumkan daftar penginapan di situsnya, baik di Tokyo dan Osaka termasuk pinggiran kota yang bisa diakses oleh para turis asing.
"Menurut saya jumlah penginapan masih cukup terutama di pinggiran kota. Jadi mungkin bisa diperkenalkan pula kepada warga asing untuk tinggal di pinggiran kota besar yang juga menarik bagi wisatawan," ujarnya.
Target wisatawan asing tahun 2020 mencapai 40 juta yen. Sedangkan tahun 2030 ditargetkan 60 juta turis asing datang ke Jepang.
"Kalau mau lihat jumlah uang yang dibelanjakan di Jepang dengan perkiraan tahun 2020 sebesar 8 triliun yen belanja, berarti merupakan devisa masuk yang cukup besar bagi Jepang," kata dia.
Yoshida memperbandingkan dengan perdagangan ekspor mobil saat ini mencapai 10 triliun yen dan ekspor produk kimia mencapai 7 triliun yen.
"Apabila benar belanja turis tahun 2020 mencapai 8 triliun yen berarti pemasukan dari turis asing menjadi nomor dua terbesar pemasukan dana bagi Jepang setelah perdagangan ekspor kendaraan bermotor," katanya.