Tentara AS Perkosa Wanita Jepang Sebelum Membunuh dan Membuang Jasadnya
Seorang tentara Amerika Serikat (AS), Kenneth Shinzato Gadson memperkosa gadis Jepang Rina Shimabukuro (20) sebelum membunuhnya.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang tentara Amerika Serikat (AS), Kenneth Shinzato Gadson (32) yang ditangkap polisi 19 Mei 2016 malam ternyata memperkosa gadis Jepang Rina Shimabukuro (20) sebelum membunuh dengan menusuknya di dalam mobil dan membuang jasadnya di rawa-rawa.
"Tentara AS tersebut memperkosanya dan mengakuinya kepada kami saat diinterogasi. Setelah itu membunuh dan membuang korban," jelas sumber Tribunnews.com, Minggu (22/5/2016).
Kenneth adalah mantan tentara marine AS dari pangkalan udara AS Kadena yang belakangan menjadi tenaga administrasi di luar pangkalannya.
Baca: Gadis Jepang Hilang Diduga Dibawa Tentara Amerika
Dia mengakui memperkosa dan membunuh Shimabukuro (20) dari Kota Uruma Okinawa karena memang wanita ini cantik sehingga dia sangat tertarik kepadanya.
Jasad korban dibuang di rawa-rawa di Desa Onna. Korban menghilang sejak 28 April lalu dan pacarnya melaporkan kepada polisi sejak 29 April dan polisi terus melakukan pencarian. Tanggal 16 Mei akhirnya ditemukan di rawa-rawa tersebut.
Rina Shimabukuro
Hasil monitor CCTV sekitarnya menunjukkan ada mobil mencurigakan dengan pelat nomor depannya Y, tanda mobil tentara AS di Okinawa.
Kenneth sudah menikah dengan wanita Jepang nama keluarga Shinzato. Sedangkan nama keluarga dia sendiri adalah Gadson.
Baca: Pemerintah Jepang Minta Maaf kepada Rakyat Okinawa terkait Kasus Penculikan Warganya
Akibat kejadian ini Jumat dan Sabtu lalu terjadi unjuk rasa besar di Okinawa, rasa antipati kepada AS semakin meningkat akibat kejadian tersebut dan Komandan pangkalan AS pun menghadap Wakil Gubernur Okinawa meminta maaf.
Demikian pula Pemerintah Pusat dan Kepala Dinas Pertahanan Okinawa meminta maaf kepada Wakil Gubernur Okinawa Mitsuo Ageda, Jumat lalu.