Kamis, 18 September 2025

Kasus Ahok

Tangisan Ahok Jadi Perhatian Warga Jepang

Tangisan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam sidang perdana kasus penistaan agama di PN Jakarta Utara, kemarin menjadi perhatian warga Jepang.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipeluk kakak angkatnya, Nana Riwayatie, seusai menjalani sidang perdana dugaan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Selasa (13/12/2016). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tangisan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam sidang perdana kasus penistaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (13/12/2016) kemarin menjadi perhatian sejumlah warga Jepang.

Koran Asahi Rabu (14/12/2016) hari ini menuliskan gara-gara kasus Ahok, Islam garis keras di Indonesia semakin kuat.

"Kasihan ya Ahok sampai menangis di pengadilan. Dia tampaknya orang yang baik dan bisa memajukan Jakarta dengan baik. Kita bisa lihat dari hasil yang diperoleh saat ini. Dulu banyak banjir parah kini belum lama saya ke Jakarta sedikit tempat yang banjir, hampir tak terlihat lagi," kata Akiko Matsuyama, seorang ibu rumah tangga di Tokyo khusus kepada Tribunnews.com, Rabu (14/12/2016).

"Sayang sekali kalau orang baik semacam itu sampai gagal menjadi gubernur nantinya," kata dia.

Beberapa warga Jepang lain juga mengomentari serupa, terutama orang yang bersih dan mau kerja keras seperti Ahok sangat dibutuhkan Jakarta bagi pembangunan yang lebih bersih lagi di masa depan.

"Karena Jakarta adalah pusat perhatian daerah lain dan bahkan pusat perhatian dunia. Kalau Jakarta maju baik dan sukses, bersih dari korupsi, saya yakin Indonesia akan hebat sekali. Itu mungkin bisa diberikan kepada Ahok sebagai gubernurnya. Kasihan sampai dia menangis kemarin," ungkap Ryuji Kuramoto, warga Setagayaku Tokyo.

Sementara koran Asahi hari ini menuliskan sidang Ahok kemarin yang penuh tangis dan disaksikan banyak pengunjung.

Komentar seorang Islam garis keras dituliskan Asahi, "Saya tak peduli dia masuk neraka, saya nggak akan pilih dia," kata seorang warga Indonesia yang dimintai komentarnya.

Asahi juga menuliskan komentar Ahok, "Saya sama sekali tidak ada niat apa pun untuk menistakan Islam. Saya punya banyak sekali sahabat Islam, tidak masuk akal kalau saya sampai menistakan Islam."

Kalangan garis keras Islam semakin kuat muncul ke masyarakat akhir-akhir ini gara-gara kasus Ahok tersebut, demikian Asahi menulis.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan