Kisah mantan PSK yang dirikan penampungan pensiunan pelacur
Setelah bertahun-tahun menjajakan diri di Mexico City, Carmen Munoz berkampanye untuk mendirikan penampungan bagi para pensiunan PSK.
Setelah bertahun-tahun menjajakan diri di jalanan Mexico City, Carmen Munoz mantan pekerja seks bertanya-tanya apa yang terjadi pada para pekerja seks saat mereka berusia lanjut.
Akhirnya ia memutuskan berkampanye untuk mendirikan sebuah rumah penampungan bagi para pensiunan pelacur.
Carmen Munoz, memulai jalannya sebagai seorang pekerja seks dengan mangkal di tempat bersejarah Plaza Loreto di Mexico City yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan abad ke-16.
Ia datang ke kota itu mencari pekerjaan dan diberitahu bahwa ada seorang pendeta di gereja Santa Teresa la Nueva yang bisa membantu mencarikan pekerjaan.
- Kisah Chelsea, pelacur yang mangkal di kawasan legal di Leeds
- Kisah para ibu Inggris yang diam-diam menjadi penjaja seks
Saat itu ia baru berumur 22 tahun, buta huruf, dan memiliki tujuh anak yang harus diberi makan, termasuk anak yang selalu ia bawa. Selama empat hari ia menunggu sang pendeta dengan cemas, namun ketika akhirnya ia berhasil menemuinya, pendeta itu tidak menolongnya dan malah menyuruhnya pulang.
"Ia hanya mengatakan kepada saya bahwa ada berjuta pekerjaan, dan bisa mencarinya di kota ini," kenangnya. "Saya menangis karena merasa terluka setelah mendengar perkaataan pendeta."
Pemerintah kota menghibahkan gedung tua dari abad ke-18 untuk dirombak menjadi tempat penampungan.
Pada saat itu datanglah seorang perempuan mendekati Munoz untuk menghiburnya.
"Ia berkata kepada saya: 'Laki-laki itu mengatakan ia akan memberimu 1.000 peso (atau sekitar Rp646.000) jika kamu mau pergi dengannya,'" kenang Munoz.
"Saya bilang:" Saya belum pernah melihat uang 1.000 peso sekaligus, ke mana saya akan pergi dengannya? '
"Ke sebuah kamar." kata perempuan itu. Lalu saya bertanya balik: 'Sebuah kamar? Pekerjaan apa yang harus saya lakukan?'
"'Tidak!' katanya, "Kamu tidak mengerti, ke sebuah hotel."
"Saya pun kembali bertanya: 'Apa itu hotel?'"
Dengan gamblang perempuan itu menyebutkan apa yang harus ia lakukan.
Munoz sangat terkejut, setelah tahu apa yang dimaksud perempuan itu.