Trump serukan pemeriksaan ‘sangat teliti’ di perbatasan
Presiden AS Donald Trump memerintahkan para petugas perbatasan untuk memeriksa orang-orang yang memasuki AS secara “sangat teliti.”
Donald Trump menyatakan yakin upaya bandingnya akan sukses.
Presiden AS Donald Trump memerintahkan para petugas perbatasan untuk memeriksa orang-orang yang memasuki AS secara "sangat teliti" setelah pengadilan menolak upaya bandingnya.
Dalam serangkaian cuitan di media sosial Twitter, Trump menulis: "Saya telah menginstruksikan Keamanan Dalam Negeri untuk memeriksa orang yang masuk ke negara kita dengan SANGAT TELITI."
"Tidak habis pikir seorang hakim menempatkan negara kita dalam situasi yang sedemikian bahaya. Jika sesuatu terjadi salahkan dia dan sistem pengadilan. Orang-orang masuk. Buruk!"
- Hakim Seattle hentikan penerapan kebijakan imigrasi Trump secara nasional
- Trump ajukan banding atas putusan terhadap larangan perjalanan
- Upaya Trump untuk kembali menerapkan larangan perjalanan gagal
Pada Jumat (03/01), James Robart, yang merupakan seorang hakim federal di Seattle, menerbitkan keputusan sementara untuk menghadang kebijakan Presiden Donald Trump melarang perjalanan bagi warga dari tujuh negara Muslim.
Petugas perbatasan AS di Bandara Atlanta.
Trump sempat mengajukan banding, namun pengadilan federal AS menolak banding tersebut. Dua negara bagian yang menentang perintah Trump, Washington dan Minnesota, beralasan larangan imigrasi tidak konstitusional.
Konsekuensinya, pemegang paspor Irak, Suriah, Iran, Libia, Somalia, Sudan, dan Yaman diijinkan masuk ke AS sampai pemerintah AS memberi penjelasan lebih rinci soal perintah Trump.
Trump kemudian menyebut putusan Hakim Federal, James Robart, "mengada-ada" dan menggambarkan Robart sebagai "yang disebut hakim".