Pengamat Jepang: Membahayakan, Korea Utara Lipatgandakan Plutoniumnya
Sampai dengan bulan lalu Korea Utara masih terus beraktivitas dan bahkan melipatgandakan kapasitas plutoniumnya.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sampai dengan bulan lalu Korea Utara masih terus beraktivitas dan bahkan melipatgandakan kapasitas plutoniumnya.
Aktovitas ini bahkan terlihat dalam foto satelit yang dilakukan Airbus Defense & Space, lembaga penelitian "38 North" baru-baru ini.
"Memang benar Korut masih terus melakukan kegiatan di bidang plutonium tersebut jelas terlihat dari foto satelit yang ada," kata seorang pengamat Korea Utara yang tak mau disebutkan namanya kepada Tribunnews.com, Sabtu (15/7/2017).
Menurutnya, sesuai foto satelit tersebut memang tidak salah kalau Korut sejak tahun lalu bahkan akhir-akhir ini malahan semakin menekankan kapasitas produksi plutoniumnya dilipatgandakan.
Baca: Dua Bersaudara Dimutilasi, Jasadnya Ditemukan di Dalam Koper di Hutan Jepang
Bukti semakin besarnya kapasitas dan plutonium itu kelihatan dengan warna merah foto satelit (setelah difilter khusus) yang menunjukkan semakin banyak (semakin merah) akhir-akhir ini dibandingkan tahun lalu.
Lokasi proses nuklir plutonium itu di pusat riset ilmiah nuklir Yongbyon Korut, kira-kira satu jam 50 menit naik mobil dari ibu kota Korut Pyongyang.
Jumlah plutonium di Korut saat ini sedikitnya 54 kilogram dan dari jumlah tersebut bisa membuat bom nuklir sedikitnya delapan buah bom kepala nuklir.