Selasa, 16 September 2025

Seorang Nenek di Jepang Meninggal Gara-gara Mesin Pijat Kaki

Seorang nenek berusia 77 tahun meninggal dunia karena menggunakan alat pijat kaki. Polisi masih mengusut lebih lanjut kasus langka ini.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews/Richard Susilo
Mesin pijat kaki yang membuat nenek 77 tahun meninggal. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang nenek berusia 77 tahun meninggal dunia karena menggunakan alat pijat kaki. Polisi masih mengusut lebih lanjut kasus langka ini.

"Seorang nenek usia 77 tahun di Shari-cho, Hokkaido, menggunakan sendiri alat pijat kaki. Namun kain untuk menutupi roller alat pijat tersebut tampaknya dilepas dan dipakai untuk memijat leher punggungnya," kata sumber Tribunnews.com, Sabtu (29/7/2017).

Akibat sarung alat pijat dilepas, roller tersebut menarik kerah baju pakaian sang nenek, lalu pakaian yang tertarik ke alat roller pijat semakin mencekik lehernya dan sang nenek meninggal dunia.

Alat pijat kaki tersebut buatan Matoba Electric Manufacturing Co. Ltd. yang bermarkas di Kawagoe Perfektur Saitama Jepang, dengan alat seri "Shape-up Roller2".

Baca: PNS Telanjang Keliling Kampung Naik Motor akan Dirawat di RSUD Dadi Makassar

Pada alat tersebut dan penjelasannya serta di situsnya juga telah dicantumkan larangan dari pihak produsen, untuk tidak membuka sarung kain yang menutupi alat pijat tersebut.

Menurut Kementerian Kesehatan Jepang selama ini sudah ada lima kasus serupa korban meninggal dunia akibat tercekik menggunakan alat mesin pijat kaki itu.

Sampai dengan tahun 1996, kemudian dihentikan penjualannya, jumlah yang terjual di Jepang sudah mencapai 780.000 unit.

Saat itu alat pijat ini sangat populer di Jepang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan