Erdogan Sebut Dunia Sedang Kelam Seperti Jelang Perang Dunia Kedua Akibat Kebijakan Donald Trump
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, mengatakan dunia sedang berada dalam masa kelam seperti pada tahun-tahun menjelang perang dunia kedua.
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, mengatakan dunia sedang berada dalam masa kelam seperti pada tahun-tahun menjelang perang dunia kedua.
Hal tersebut diungkapkannya mengritik keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Dia mengatakan AS telah kehilangan perannya sebagai mediator di Timur Tengah dan mengklaim keputusan untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem tidak mematuhi hukum internasional atau keputusan PBB.
Baca: Departemen Kesehatan Palestina Sebut Korban Tewas Di Gaza Meningkat Jadi 58 Orang
"Amerika telah memilih untuk menjadi bagian dari masalah, sehingga mereka kehilangan peran sebagai mediator internasional. Kita tidak bisa berada di masa-masa kelam seperti pada perang dunia kedua," ujar Erdogan seperti dilansir dari Guardian, Senin (14/5/2018).
Ia juga melayangkan kritikannya kepada negara Eropa yang tidak sebanyak negaranya dalam membantu 3,5 juta pengungsi Suriah.
Baca: MUI Akan Kirim Dana Bantuan Rp 4,5 Miliar Ke Palestina
Erdogan dalam kunjungan kenegaraannya di London, sempat berunding dengan Perdana Menteri Inggris Theresia May dan menuntut Inggris mengambil alih pengungsi yang dianggap terkait dengan kudeta yang nyaris menggulingkan pemerintahannya pada tahun 2015.
Erdongan juga berjanji akan melanjutkan pembersihan Kurdi Suriah dari perbatasan setelah penangkapan warga Turki di Kota Afrin yang dikuasai Kurdi.
Sebelumnya, Erdogan menjanjikan operasi militer baru melawan para militan Kurdi disepanjang perbatasan Suriah dan Iraq dalam pernyataan sikap yang diutarakan saat pemilihan lalu.