Untuk Pertama Kalinya Setelah 4 Bulan Dukungan Terhadap PM Jepang Shinzo Abe Meningkat
Dukungan warga Jepang kepada kabinet Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meningkat 6 poin menjadi 55 persen.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dukungan warga Jepang kepada kabinet Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meningkat 6 poin menjadi 55 persen.
Angka dukungan ini untuk pertama kali dalam 4 bulan terakhir lebih tinggi ketimbang yang menentang Abe (kini di angka 39 persen).
Survei NHK dibuat antara 6 sampai 8 Juli 2018 kepada ribuan responden dan dijawab oleh 1.221 orang (59 persen) kepada usia 18 tahun atau lebih lewat telepon.
Dukungan yang besar kepada Abe karena masyarakat Jepang melihat tidak ada yang lebih baik saat ini memimpin Jepang selain Abe.
Sedangkan dari 39 persen yang tidak mendukung Abe beralasan bahwa umumnya (51 persen) menyatakan PM Jepang ini tidak dapat dipercaya.
Baca: 31 Januari 2017 Utang Nining kepada Bank Sebesar Rp 35 Juta Dianggap Lunas Berbekal Surat Kematian
Pertanyaan NHK lain mengenai UU Tenaga Kerja di Jepang yang baru menekankan kepada kualitas dan jam kerja karyawan serta bayaran yang lebih besar, sebanyak 5 persen mendukung UU tenaga kerja yang baru tersebut.
36 persen menyatakan dalam hal tertentu mendukungnya.
Lalu 31 persen merasa kurang bisa menyetujuinya dan 16 persen sama sekali menentangnya.
Mengenai UU Kasino yang baru sehingga memperbolehkan Jepang membuka Kasino secara resmi dalam waktu dekat ini, sebanyak 16 persen mendukung penuh UU tersebut, 34 persen menentangnya dan 40 persen tidak memberikan komentar apapun atau abstain.
UU yang baru mengenai penambahan 6 kursi di majelis tinggi Jepang, sebanyak 36 persen menentangnya, 11 persen mendukungnya dan 45 persen sama sekali tak memberikan komentar.
Lalu mengenai skandal kedekatan Abe dengan pemilik sekolah Kakei, sehingga menjadi skandal di Jepang, Pemilik Kakei Gakuen telah memberikan penjelasan dalam jumpa persnya, survei menanyakan kepuasan warga Jepang atas kasus dan jumpa pers yang disampaikan tersebut.
Atas kasus skandal tersebut, sebanyak 50 persen responden menyatakan sama sekali tidak bisa terima penjelasan bos sekolah tersbeut.
Baca: Kapal Terbakar di Pelabuhan Benoa, Para ABK Bingung Hanya Tersisa Pakaian yang Melekat di Badan
Sebanyak 27 persen menyatakan kurang bisa menerimanya. Kemudian 11 persen menerima penjelasan tersebut, dan 2 persen merasa benar-benar bisa menerima penjelasan tersebut.
Satu lagi pertanyaan mengenai kasus pengubahan laporan oleh Dirjen Pajak Jepang mengenai kasus Moritomo Gakuen, pihak oposisi Jepang tetap meminta agar kasus itu diarahkan ke tindak pidana, tetapi ditentang pihak koalisi.