Senin, 15 September 2025

Tugu peringatan berbentuk salib di lahan publik, apakah harus dibongkar?

Tugu peringatan perang berbentuk salib setinggi 12 meter diusulkan dibongkar karena dianggap 'tidak sesuai dengan prinsip pemisahan antara negara

Sengketa sengit muncul di Bladensburg, Maryland, Amerika Serikat, terkait keberadaan tugu peringatan Perang Dunia I berbentuk salib setinggi 12 meter.

Tiga warga Maryland dan Asosiasi Humanis Amerika --lembaga nirlaba yang mempromosikan humanisme sekuler-- ingin tugu bernama Salib Perdamaian ini dibongkar karena didirikan di lahan publik.

Alasan mereka, salib ini bertentangan dengan prinsip pemisahan antara gereja dan negara yang tercantum dalam amandemen pertama konstitusi Amerika, biasa disebut Establishment Clause.

Klausa ini pada intinya melarang undang-undang yang memposisikan negara sebagai pendukung gereja. Klausa ini juga melarang pemerintah menerapkan peraturan yang mengutamakan satu agama atas agama-agama lain.

Roy Speckhardt, direktur Asosiasi Humanis Amerika, mengatakan tugu salib seperti mengisyaratkan bahwa Bladensburg adalah kota Kristen.

"Tugu ini juga sangat besar, Anda bisa melihatnya dari jarak hampir satu kilometer," kata Speckhardt.

Ia menambahkan bahwa orang tidak langsung tahu bahwa salib ini sejatinya adalah tugu peringatan.

"Di bagian bawah dikelilingi semak-semak ... Anda harus mendekat untuk paham bahwa ini adalah tugu peringatan perang," katanya.

Presiden Trump
Getty Images
Sejumlah tokoh agama bertemu dengan Presiden Trump di Gedung Putih.

Kasus ini sudah dibawa ke Mahkamah Agung dan para hakim akan memutuskan pada Juni apakah tugu berbentuk salib ini perlu dibongkar atau tidak.

Sejumlah kalangan mengatakan kasus tugu salib ini mencerminkan ketegangan nasional yang menghadapkan prinsip kebebasan beragama dan gerakan sekuler progresif dengan agama tradisional.

Dalam beberapa kasus sebelumnya, pemerintah bisa membantu agama dengan beberapa syarat. Yaitu, tujuan utamanya adalah mendukung sekulerisme, bantuan tersebut tidak mempromosikan atau pun menghalangi agama, dan tidak ada keterlibatan yang berlebihan antara gereja dan agama.

Tiga syarat ini biasa disebut Lemon Test, yang mengacu pada satu kasus di Mahkamah Agung yang membuka tren keputusan pemerintah akan dinyatakan melanggar konstitusi jika tujuannya tidak mendukung sekulerisme dan tindakan pemerintah berdampak pada dukungan atas agama.

Dalam beberapa tahun terakhir, makin banyak sengketa kebebasan beragama yang penyelesaiannya ditentukan oleh hakim.

Di Tennessee, organisasi Muslim dilarang mendirikan masjid di kota Protestan, Murfreesboro. Pengadilan federal distrik mengeluarkan keputusan pada 2014 yang isinya mendukung komunitas Muslim untuk mendirikan masjid.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan