Olimpiade 2021
Jelang Olimpiade 2020, Polisi Jepang Mulai Aktif Memeriksa Orang Asing
Kepolisian Jepang mulai aktif kembali melakukan pemeriksaan ke berbagai tempat terutama sekitar stasiun kereta api.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepolisian Jepang mulai aktif kembali melakukan pemeriksaan ke berbagai tempat terutama sekitar stasiun kereta api, bahkan juga mobil patroli keliling.
"Kita memang sudah diaktifkan untuk pengawasan sekeliling antisipasi berbagai kegiatan internasional seperti G20 akhir Juni nanti di Osaka," ungkap sumber kepolisian kepada Tribunnews.com, Rabu (12/6/2019).
Meskipun kegiatan berpusat di Osaka, aktivitas polisi menyasar ke seluruh tempat di Jepang, apalagi sejak terjadinya kasus penikaman terhadap anak-anak pada 28 Mei lalu di dekat Stasiun Noborito Kawasaki.
"Kemudian juga kasus kaburnya sekitar 1.600 pelajar Universitas Kesejahteraan Tokyo selama 3 tahun terakhir ini mengemuka, sehingga pencarian para penduduk ilegal semakin kami tingkatkan saat ini," tambahnya.
Belum lagi penjualan kartu identitas palsu, sedikitnya 19 WNI ditangkap dan dipenjarakan karena memperjualbelikan Zairyu Card (ID Card atau KTP Jepang) palsu dan masih terus dilakukan beberapa orang WNI.
"Kami sedang selidiki lainnya dan pada waktunya akan kami tangkap para pelaku tindak pidana jual beli ID palsu tersebut. Ini hukumannya sangat berat 3 tahun penjara, jadi tolong baik penjual maupun pembeli ID palsu janganlah lakukan hal tersebut," harap dia.
Pemeriksaan ke lapangan di tengah masyarakat oleh polisi Jepang sudah dilakukan sekitar 30 tahun lalu.
"Dulu sekali saya pernah pagi-pagi hanya transit di Ueno, tidak ke luar stasiun, tiba-tiba dipepet orang Jepang, digiring ke pojokan dan sambil memperlihatkan ID dia. Ternyata dia polisi berpakaian preman. Kebetulan saya waktu itu memang bajunya agak acak-acakan," ungkap MT, seorang WNI kepada Tribunnews.com.

Sebelum MT menyerahkan Gaijin tourokusyo (sekarang Zairyu card), "Saya minta dia memperlihatkan sekali lagi ID dia, bener apa tidak dia polisi. Lebih galak yang mau diinterogasi, ya?" ungkap MT.
Setelah selesai pemeriksaan dan merasa aman, lalu petugas tersebut bertanya, "Mau ngapain ke Ueno?"
"Saya bilang saja "ya suka-suka saya, mau ke Ameyoko atau mau lihat panda". Lalu dia tersenyum kecut," tambah MT.
Hal serupa juga dialami seorang WNI di Shinjuku, Minggu (8/6/2019) lalu.
"Saya kan jalan-jalan di sekitar Kabukicho Shinjuku, memang sih sangat santai pakaian saya dan gaya saya waktu itu, terus di stop polisi, ditanyakan Zairyu Card saya," kata ME, seorang WNI kepada Tribunnews.com.
"Karena semua lengkap dan baik, seusai diperiksa polisi dipersilakan jalan kembali," tambahnya.
Pengalaman WNI lain juga merasa aneh karena ada polisi yang saat memeriksa Zairyu Card tak tahu arti eiju (permanent resident) untuk status visa orang asing di Jepang.