Sabtu, 20 September 2025

Thae Yong Ho: Korea Utara akan Pertahankan Diri Jadi Negara Nuklir

Thae Yong Ho mengungkapkan bahwa Negeri Tirai Bambu ini dipastikan akan tetap menjaga bahkan mengembangkan negaranya sebagai negara nuklir.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Thae Yong Ho, mantan wakil duta besar Korea Utara untuk Inggris. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Thae Yong Ho, mantan wakil duta besar Korea Utara untuk Inggris, mengungkapkan bahwa Negeri Tirai Bambu ini dipastikan akan tetap menjaga bahkan mengembangkan negaranya sebagai negara nuklir dan persenjataan nuklir.

"Sebagai orang mantan diplomat Korea Utara (Korut) yang hijrah ke barat, saya sangat yakin Korut akan tetap menjaga dan mengembangkan negaranya sebagai negara nuklir dan persenjataan nuklir," kata Thae Yong Ho dalam jumpa pers di klub wartawan asing Jepang (FCCJ), Kamis (20/6/2019).

Thae Yong Ho mengaku hijrah ke barat karena alasan keluarga.

"Anak saya dulu jadi budak di Korea Utara dan saya tak mau masa depannya hancur, itu sebabnya kita semua hijrah ke barat," kata dia.

Selain itu Thae Yong Ho juga mengatakan AS tak mungkin serang Korut.

"Ada 200.000 warga AS tinggal di Korea Selatan, AS tak mungkin serang Korut. Juga China pasti akan mati-matian membantu mendukung Korut. Hal ketiga karena Korut tidak akan melepas nuklirnya. Pasti AS tak akan mungkin menyerang Korut hanya ancaman-ancaman saja," kata dia.

Pemimpin Korut Kim Jong Un menurutnya yang ditakutkan adalah rezimnya akan collapse (hancur) berbeda dengan perubahan rezim.

"Pemimpin Korut takut rejimnya collapse apabila free kapasitas inflow informasi yang masuk dari Korea Selatan dan mencecoki pikiran warga Korut, maka rezim Korut akan hancur nantinya dan Pemimpin Korut tak akan bisa kuasai rakyatnya lagi," ujar dia.

Internet sudah masuk ke Korut jadi Thae Yong Ho juga berharap rakyat Korut bisa berubah pikirannya dengan masuknya internet tersebut dan percaya pola pikir rakyat Korut akan berubah di masa depan.

Thae Yong Ho, mantan wakil duta besar Korea Utara untuk Inggris.
Thae Yong Ho, mantan wakil duta besar Korea Utara untuk Inggris. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Thae Yong Ho memperkirakan rezim Pemimpin Korut, Kim Jong Un akan hancur antara 10 tahun sampai 20 tahun mendatang.

Thae Yong Ho memiliki pengalaman langsung tentang cara kerja diplomasi Korea Utara.

Thae Yong Ho adalah seorang diplomat untuk negara terpencil yang memegang jabatan di Denmark, Swedia dan Inggris sebelum melarikan diri ke Korea Selatan pada tahun 2016 bersama keluarganya.

Denuklirisasi antara Washington dan Pyongyang tetap terhenti setelah runtuhnya KTT Trump-Kim di Hanoi awal tahun ini.

Berdasarkan pengetahuannya tentang bagaimana rezim beroperasi, Thae Yong Ho berbicara di FCCJ tentang bagaimana dia melihat masalah nuklir sedang terjadi, dan membahas dorongan baru-baru ini oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk pembicaraan langsung dengan Kim.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan