Dokter Terawan di Jepang: Menlu Juga Mau Diperiksa Otaknya Untuk Hadapi Radikalisme
Akibat otak pula maka seseorang bisa menjadi beraneka ragam, seperti pusing, lumpuh dan sebagainya.
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mayjen TNI Dr.dr.Terawan Agus Putranto, Sp.Rad (K), Kepala RSPAD Jakarta mengungkapkan bahwa menteri luar negeri Iran pun tertarik untuk diperiksa otaknya oleh sang dokter guna menghadapi radikalisme.
“Masalah di otak beraneka ragam. Apabila fungsi otak berjalan dengan sempurna dan stabil maka manusia akan mengendalikan segalanya bahkan bisa melawan hipnotis yang dilakukan orang lain,” papar Dr. Terawan sore ini (5/7/2019).
Akibat otak pula maka seseorang bisa menjadi beraneka ragam, seperti pusing, lumpuh dan sebagainya.
Seseorang yang pernah di temui Dr. Terawan yaitu Menteri Luar Negeri sebuah negara di Timur Tengah, sempat terkesan dengan pengobatan cuci otak yang dilakukan dokter tersebut sehingga berkeinginan diperiksa otaknya, agar pikiran radikalisme bisa dihilangkan dan menjadi manusia yang kuat stabil sehingga bisa tegar dan baik menghadapi radikalisme di negaranya, tambahnya.
Dr. Terawan juga mengungkapkan agar seseorang harus memiliki pikiran positif bagi dirinya sehingga bisa menghadapi pihak lain dengan baik.
Hal itu dicontohkannya dengan pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menurutnya mungkin belum bisa menerima diagnosa konsep dan penemuan barunya di bidang cuci otak.
"Ya biarkan saja mereka. Yang penting diri kita sendiri harus bersikap positip baik dan jangan menganggap orang lain sebagai musuh atau sebagai lawan. Kalau ada yang tak senang dengan kita justru itu kan harus kita balikkan pola pikirnya jadi positif. Dengan adanya yang menentang kita justru kita malah jadi populer bukan," ungkapnya lagi sambil tersenyum.
Selain itu Dr. Terawan juga mengakui sudah melakukan regenerasi membuat asisten agar bisa menjadi dokter-dokter yang canggih sepertinya.
"Saya sudah banyak melakukan regenerasi, dan sudah sampai level 3 dari tahun 2006 sampai sekarang memang sudah saya siapkan semuanya," ungkapnya lagi.
Saat ini diakuinya ada generasi baru untuk menggantikannya nantinya sebanyak 70 orang yang disiapkan sebagai dokter-dokter terbaiknya,
"Ya biasa lah dari antara yang terbaik pasti ada yang sedang-sedang ada pula yang baik dan ada pula yang masih rata-rata."
Pemeringkatan tampaknya mulai dilakukan untuk regenerasi dokter baru agar tugasnya semakin terbantu lebih baik lagi mengingat pasiennya jauh lebih banyak lagi saat ini di atas 40.000 orang.
"Memang mulai ada yang nomor satu dan sebagainya. Tetapi yang terpenting adalah hatinya baik. Pintar itu gampang dicari tetapi sulit mencari orang yang berhati baik," tekannya lagi.
Dr. Terawan juga dokter kepresidenan sampai saat ini dan terkenal sangat baik (humble) terhadap siapa saja sehingga prestasi dan kariernya diperkirakan semakin naik di masa depan.
Di dampingi isterinya yang cantik yang tak kalah baiknya pula membuat pasangan suami isteri tersebut tampaknya perlu diacungi jempol lebih lanjut sebagai bagian dari harta bangsa Indonesia yang mesti dilestarikan dan diberlanjutkan lebih jauh ke generasi yang lebih mudanya.