Tergoda Lezatnya Nasi Padang, Tapi Lagi Program Pelangsingan Tubuh? Ini Triknya Agar Diet Tak Hancur
Nasi Padang seringkali menjadi jenis menu yang sangat dihindari oleh mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Nasi Padang seringkali menjadi jenis menu yang sangat dihindari oleh mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Selain porsi nasinya yang besar, masakan Padang juga umumnya terdiri dari daging atau ikan yang diolah dengan santan sehingga kadar lemaknya tinggi.
Padahal, jika dikonsumsi secara wajar, nasi Padang tak selalu jahat, lho.
Dr. Putri Mudjiono, M. Kes, M. Farm, Sp.GK menyebutkan ada beberapa "rambu" yang perlu diperhatikan ketika kita mengkonsumsi masakan Padang.
Baca: Coba Tips Diet ala Ricky Cuaca yang Sukses Turunkan 38 Kg Berat Badannya
Misalnya, dari segi pemilihan menu.
Putri menganjurkan agar tetap menyertakan sayur-sayuran dalam menu yang dipilih.
Ia pribadi masih suka mengkonsumsi ayam pop namun menyertakan daun singkong dalam jumlah banyak.
Bumbu ayam pun seringkali disingkirkannya. "Saya tidak bilang gulai tidak sehat, lho. Gulai itu pakai kunyit. Curcumin itu antioksidan yang sangat bagus tapi kalau sudah dihangatkan beberapa kali kan sudah tidak fresh," ujar Putri.
Tak hanya menambahkan daun singkong, kita juga bisa menambahkan sayur lainnya, seperti mentimun atau terong.
Porsi nasi juga sangat perlu diperhatikan.
Ia menyarankan agar kita mengambil porsi nasi yang wajar.
Adapun dalam sehari, jumlah asupan karbohidrat dianjurkan berkisar 50-60 persen.
Selain itu, ketika makan usahakan mengunyah secara perlahan.
Setidaknya, kunyah sebanyak 10 kali sebelum menelannya.
"Kalau mau tambah juga jangan langsung. Karena terkadang yang lapar cuma mata," kata dia.