Perlunya Penataan Ulang Kota Jakarta
Ingin berhasil membangun kota metropolitan Jakarta, kuncinya ada di tata ruang yang jelas serta kesadaran masyarakat akan masalah sampah.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ingin berhasil membangun kota metropolitan Jakarta, kuncinya ada di tata ruang yang jelas
serta kesadaran masyarakat akan masalah sampah. Oleh karena itu Jakarta harus ditata ulang kembali mengenai tata
kotanya serta pembenahan masalah sampah.
"Kunci utama keberhasilan pembangunan di Jakarta sebenarnya berada di tata ruang yang baik. Saat ini rasanya tata kota Jakarta haruslah ditata ulang lagi dengan lebih baik. Tapi ini pun juga bukan kerja pemerintah saja, harus
melibatkan semua pihak, mulai masyarakat, swasta dan sebagainya," kata Dirut Bank BNI Gatot Mudiantoro Suwondo (60) khusus kepada Tribunnews.com, Rabu (4/3/2015).
Gatot juga mencontohkan betapa semrawutnya pembangunan di Indonesia.
"Lihat ada tanah kosong sedikit saja, eh langsung jadi mall. Kayaknya mata ini tak boleh lihat ruang kecil yang kosong di tengah kota," ujarnya.
Selain itu masih ada lagi hal lain yaitu soal sampah.
"Masyarakat Jakarta tuh kalau buang sampah, tolonglah yang benar. Jangan buang sampah sembarangan. Banjir ya tentu saja jadi kebanjiran. Itu kan karena sampahnya ke mana-mana. Demikian pula tempat yang seharusnya buat penampungan air, entah bagaimana, eh bisa jadi real-estate, tempat lingkungan perumahan," katanya.
Jadi sebenarnya tata ruang harus dibenahi lagi oleh Jakarta saat ini.
"Namun pembenahan tata ruang dan tata kota itu sebenarnya bukan hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi semua pihak mesti ikut serta dengan baik, saling bahu-membahu dengan baik. Termasuk juga harus kerja sama dengan masyarakat, antara lain dengan para kepala suku setempat," ungkapnya.
Apabila semua pihak jadi satu bekerjasama dengan baik, kompak, Gatot yakin Jakarta akan jauh semakin baik dan pada akhirnya pembangunan keseluruhan akan semakin sempurna bagi kebahagiaan masyarakatnya di masa mendatang.