Kamis, 18 September 2025

Anak Lahir Berurutan, Rabu Kamis, Jumat, Sopir Ini Hidupi Keluarga Rp3 Juta Per Bulan

Lalu bagaimana penghasilan Surcana untuk bisa menghidupi isteri dan 3 anaknya tersebut?

Editor: Johnson Simanjuntak
Richard Susilo
Sopir Taksi Blue Bird, Surcana (33) kelahiran Indramayu, 7 April 1983 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kerjanya baru lima bulan di Blue Bird.

Bukan karena nyetirnya yang baik, dengan pengalaman sedikitnya 4 tahun menyetir baik di PT Indah Kiat Pekanbaru maupun di Lamongan Jawa Timur.

Namun yang menarik adalah anaknya yang lahir berurutan, Rabu, Kamis dan Jumat.

"Anak saya tiga orang, wanita, laki-laki dan wanita, lahirnya berurutan, Rabu, Kamis dan Jumat," ungkap sopir taksi Blue Bird Surcana kelahiran Indramayu 7 April 1983 khusus kepada Tribunnews.com siang ini, Selasa (6/12/2016).

Lha kok bisa berurutan begitu?

"Gak tahu pak. Memang kebetulan lahir anak pertama wanita tahun 2006 hari Rabu. Lalu tahun 2011 lahir lelaki pada hari Kamis dan anak ketiga wanita lahir tahun 2013 pas saya lahir sholat Jumat. Jadi berurutan Rabu Kamis Jumat secara kebetulan," ujarnya yang menikahi isterinya (30) pada bulan Mei 2005.

Saat ini mereka berada di Indramayu bersama orangtuanya.

Sedangkan Surcana di Jati Kramat asrama pool Blue Bird.

Anaknya semua sehat saat ini. Namun dalam kurun 5 tahun terakhir ini sempat 3 kali badannya memiliki panas yang sangat tinggi sehingga Surcana sangat khawatir saat itu.

"Alhamdullillah semua sehat saat ini. Bahkan anak saya yang lelaki itu, baru usia 5 tahun, tanpa sepengetahuan saya, ternyata sudah pintar berbahasa Inggris karena gurunya tampaknya pintar bahasa Inggris," katanya.

Lalu bagaimana penghasilan Surcana untuk bisa menghidupi isteri dan 3 anaknya tersebut?

"Ya Alhamdullillah saat habis lebaran saya sempat dapat penghasilan sekitar 1,1 juta rupiah per hari selama dua kali. Tapi kini rata-rata per bulan penghasilan hanya sekitar 3 juta rupiah saja. Kalau per hari ya sekitar 600.000 rupiah. Capek juga sih kerja," ujarnya lagi.

Kalau ada penawaran sebagai sopir pribadi dengan gaji yang lebih tinggi dari penghasilan 3 jutanya tersebut per bulan, tentu saja Suryana senang sekali menerimanya.

Kehidupannya dianggap pas-pasan saat ini karena anaknya telah semakin menginjak dewasa, terutama yang telah kelas empat sekolah dasar dan sebentar lagi akan memasuki SMP tentu membutuhkan biaya lebih banyak lagi.

"Kita pasrah saja sama penghasilan yang ada saat ini. Tentu saja berharap bisa lebih banyak lagi penghasilan di masa mendatang. Apalagi dengan harga-harga pasar yang semakin meningkat tinggi saat ini ya, membuat semakin mengencangkan ikat pinggang," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan