Lulung: Kalau Mau Selesai Masalah Sosial di Tanah Abang, Konsepnya Jangan Penertiban Tapi Penataan
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana menyebut pemerintah sebelumnya belum serius melakukan penataan di Tanah Abang.
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana menyebut pemerintah sebelumnya belum serius melakukan penataan di Tanah Abang.
Dikatakan pria yang akrab disapa Haji Lulung ini penataan Tanah Abang harus dilakukan secara serius dan untuk jangka panjang.
Baca: Disebut Jadi Tempat Prostitusi, Anies Akan Tertibkan Gubuk Liar di Tanah Abang
"Kalau mau menyelesaikan masalah sosial Tanah Abang, itu konsepnya jangan penertiban tetapi penataan, kemudian harus serius dan jangka panjang," ujar Lulung ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (5/11/2017).
Baca: Butuh Waktu Semalaman Untuk Hias Kereta Kencana yang Akan Mengantar Kahiyang dan Bobby ke Pelaminan
Menurut dia, masalah di Tanah Abang begitu kompleks dengan persoalan pedagang kaki lima, parkir liar, dan angkutan umum yang mengetem.
Dia menyarankan sebaiknya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membebaskan lahan Lot 1 dan Lot 2 Sarana Jaya yang ada di kawasan Tanah Abang.
Baca: Anies Rampungkan KUA-PPAS APBD 2018 Hingga Pukul 03.00 Dini Hari
Kemudian, lahan tersebut dibangun bangunan dengan tinggi 5-10 lantai untuk penampungan PKL dan tempat parkir.
Lulung yakin PKL tidak akan kembali ke trotoar jika sudah disediakan tempat.
Baca: LBH Pers Sebut Polisi Begitu Cepat Proses Laporan Setya Novanto
Sementara itu, menurut dia harus ada terobosan untuk menyelesaikan masalah angkutan umum yang mengetem.
Lulung mengatakan angkutan umum mengetem karena warga kini lebih suka naik ojek online.
Dia mengusulkan dibangun terminal agar angkutan umum menjadi tertib.
Dia merasa Tanah Abang cocok dibuat terminal.
Baca: Menjajal Kolam di Hulu Sungai Citarum, Diduga Tempat Pemandian Prabu Siliwangi