86 RIbu Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jakarta di Arus Mudik Tahun Baru
Jasa Marga memrediksi bahwa 86.000 kendaraan akan meninggalkan Jakarta.
Editor:
Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki puncak arus mudik Tahun Baru 2018 mendatang, Jasa Marga memrediksi bahwa 86.000 kendaraan akan meninggalkan Jakarta.
Hal tersebut diketahui adanya lonjakan yang terjadi di gerbang tol Cikarang Utama yang sudah mulai mengalami kenaikan.
Sementara itu, AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan bahwa saat ini, volume lalu lintas(lalin) arus mudik yang menuju arah Cikampek via Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama meningkat hingga 10 persen.
"Kami memprediksi sudah mengalami peningkatan mencapai 86 ribu kendaraan atau meningkat 10 persen dari kondisi volume lalin normal sebesar 78.000 kendaraan," kata Heru dalam keterangan, Jumat (29/12/2017).
Sementara untuk volume lalin H+3 Liburan Natal dan Tahun Baruatau Kamis, 28 Desember 2017 yang keluar dari Jakarta mencapai lebih dari 80.000 atau meningkat 12.4 persen dari lalin harian normal sebesar 72 ribu kendaraan.
Baca: Polisi: Kalau Masyarakat Ingin Jalur Tanah Abang Bisa Dilalui, Sampaikan ke Kami
Sedangkan untuk H+2 atau 27 Desember 2017, volume lalin meningkat 13,25 persen yaitu sebesar 80 ribu lebih dari lalin normal sebesar 71 ribu kendaraan.
"Hal ini membuktikan bahwa masyarakat masih banyak yang melakukan perjalanan baik untuk tujuan liburan maupun silaturahmi," katanya.
Untuk itu Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk mengatur waktu perjalanannya, mengingat hari ini dan besok tidak ada Pembatasan Operasional Mobil Barang pada Masa Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Selain itu, ia mengingatkan agar selalu memastikan kendaraandalam kondisi prima dan layak operasi.
Untuk memastikan kelancaran perjalanan serta memastikan kecukupan saldo dan melakukan top up uang elektronik sebelum memasuki jalan tol.