Selasa, 19 Agustus 2025

Pembunuhan di Bekasi

Sakit Hati Bapak Kos yang Tersingkir Jadi Dendam Membara Karena Perlakuan Diperum

Haris Simamora membunuh Diperum dan Maya pada Senin (12/11/2018), saat keduanya sudah tertidur di ruang televisi rumah mereka

Editor: Hendra Gunawan
Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
Haris Simamora 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dendam melandasi Haris Simamora menghabisi nyawa pasangan suami istri Diperum Nainggolan, Maya Ambarita, dan kedua anak mereka Sarah Nainggolan dan Arya Nainggolan.

Haris Simamora membunuh Diperum dan Maya pada Senin (12/11/2018), saat keduanya sudah tertidur di ruang televisi rumah mereka di Jalan Bojong Nangka 2, RT 02/RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Saksi mata Feby Lofa adalah orang yang pertama kali mengetahui Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita sudah bersimbah darah dari luar jendela rumah korban pada Selasa (13/11/2018) pagi.

Mulanya ia memanggil salah satu anggota keluarga namun tak ada tanggapan.

Feby lalu mengetuk pintu rumah sekitar pukul 06.30 WIB dan penasaran membuka jendela si empunya rumah.

Baca: Sebelum Pembunuhan, Tersangka Pembunuh Satu Keluarga Sempat Beribadah Bareng Korban ke Gereja

Dari sanalah ia menyaksikan tubuh suami istri itu sudah tak bergerak.

Informasi ini mendorongnya memanggil warga dan Ketua RT setempat, sampai akhirnya polisi datang ke lokasi perkara.

TribunJakarta.com mencoba menghimpun sejumlah fakta yang melatarbelakangi Haris Simamora sampai tega membunuh Diperum dan tiga anggota keluarganya.

Bapak kos yang tersingkir

Bukan Diperum Nainggolan dan keluarganya yang lebih dulu dipercaya mengelola toko sembako dan 28 kos-kosan, tapi Haris Simamora.

Pengelolaan kosan-kos akhirnya berpindah tangan kepada Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita, yang masih bersaudara dengan Haris Simamora.

"Pelaku ini awalnya pengelola kos dan setelah digantikan (oleh korban)," ungkap Wakil Kapolda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat di Polda Metro Jaya, Jumat (16/11/2018).

Setelah tak lagi menjadi bapak kos, Haris Simamora masih sering main ke sana.

Tak hanya kos-kosan, Haris Simamora juga mendapat kepercayaan mengelola toko sembako.

Mastaufik, warga sekitar yang juga petugas keamanan Sekolah Nasional Satu mengenal Haris sebagai pribadi yang jarang bergaul.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan