Pemilu 2019
Sekjen FUI Sebut Aksi Damai FUI untuk Jaga Agar Kemenangan Tidak Diserobot
Kemudian, ia mengatakan bahwa kedatangan mereka adalah untuk menjaga agar kemenangan mereka dapat diserobot orang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Forum Umat Islam (FUI), Al-Khattath, menyebut aksi pihaknya menyambangi KPU adalah untuk menjaga kemenangan tidak diserobot orang lain.
Diketahui, massa FUI melakukan aksi di depan Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).
Al-Khattath mengatakan tanggal 17 April 2019 adalah hari penentuan umat islam Indonesia, di mana hari penentuan ada atau tidak umat Islam di Indonesia.
Menurutnya, apabila salah memilih pemimpin, maka habis semua umat Islam.
"Oleh karena itu, jangan sampai salah memimpin setuju? Dan lebih dari itu kita yakin bahwa 17 April adalah hari kemenangan umat islam di Indonesia," ujar Al-Khattath, di lokasi, Jumat (1/3/2019).
Kemudian, ia mengatakan bahwa kedatangan mereka adalah untuk menjaga agar kemenangan mereka dapat diserobot orang.
"Jangan lupa Saudara-saudara, kemenangan kita bisa diserobot oleh orang, betul? Maka jangan dibiarkan, harus kita jaga setuju? Oleh karena itu kenapa kita datang ke KPU, Semata-mata adalah untuk menjaga agar kemenangan tidak diserobot oleh orang," kata dia.
Baca: FUI Tegaskan Aksi Unjukrasa Bukan Untuk Intervensi KPU
Lebih lanjut, di atas mobil komando, Al-Khattath menyampaikan aksi damai pihaknya mengingatkan kepada serangan umum 1 Maret di Yogyakarta.
Di mana pejuang-pejuang Republik Indonesia saat itu berjuang untuk melawan Belanda.
Ia pun meminta kepada KPU, Bawaslu, dan aparat keamanan, serta seluruh peserta pemilu untuk membersihkan hatinya demi mewujudkan pemilu yang bersih, yang jurdil, dan tanpa kecurangan.
"Mudah-mudahan ini, semangat kita adalah semangat jihad fisabilillah, semangat jihad konstitusi untuk menjaga NKRI agar tidak diambil oleh asing dan aseng," tukasnya.