Selasa, 28 Oktober 2025

Presiden SBY Mencari 3 Puisinya yang Hilang

Selain jago mengarang lagu, ternyata Presiden SBY juga mahir mengarang puisi.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUN/DANY PERMANA
Presiden Repubik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Boediono, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (dua kiri), dan calon Mendag Muhammad Luthfi (kiri) bersiap memberikan keterangan pada wartawan terkait pengunduran diri Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2/2014). Gita mengundurkan diri karena akan fokus dalam konvensi Partai Demokrat, dan digantikan oleh mantan Ketua BKPM Muhammad Luthfi. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Tribunnews.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikenal gemar membuat lagu. Sejumlah lagu ciptaannya sudah diaransemen dan kerap dinyanyikan dalam acara-acara resmi yang dihadiri Presiden SBY. Selain jago mengarang lagu,  ternyata Presiden SBY juga mahir mengarang puisi.

Bahkan Presiden SBY sudah membuat dua buku khusus memuat puisi ciptaannya itu.
Dalam wawancara yang diunggah ke Youtube,
https://www.youtube.com/watch?v=0AG-34EPhW0, Presiden SBY secara khusus menceritakan soal pengalamannya membuat puisi.

SBY mengatakan sebenarnya dirinya menyenangi menulis puisi dan bermain musik waktu remaja di Pacitan,  sebuah  kota kecil di Jawa Timur, yang  memberikan banyak insiprasi baginya.

"Masa remaja dan masa kecil saya menulis puisi dan itu banyak dimuat di majalah anak-anak," kata SBY dalam wawancara yang didampingi istrinya Ny Ani Yudhoyono.

SBY mengatakan bakat itu dia pelihara sampai sekarang dan disela kesibukannya sebagai Presiden masih tetap bisa menulis puisi.

Dia lalu menceritakan soal tiga puisinya yang hilang. Ceritanya waktu SBY masih bertugas sebagai Komandan Korem di Yogja. Saat itu dia menulis puisi yang cukup banyak jumlahnya di atas 50 puisi.

Namun ada tiga puisi yang dia tulis saat itu entah dimana naskahnya sampai sekarang.

"Puisi-puisi  itu hilang. Saya tidak tahu (dimana sekarang). Dicari kemana-mana tidak ketemu,' kata SBY.

Adapun ketiga judul puisi itu adalah berjudul "Pesona yang Kudaki" yang menggambarkan keindahan alam Jogja yang teduh.
Puisi kedua berjudul "Getar-getar Kasih" menyoal budaya dan masyarakat yang khas dan puisi ketiga berjudul "Romantika" yang menunjukkan dinamika sikap kritis masyarakat Jogja.

SBY mengatakan tulisan puisi itu mungkin tercecer sebagai anggota TNI sering pindah-pindah tugas dari Jogjakarta, Palembang, dan pernah ditugaskan di Bosnia sebagai pasukan perdamaian di sana. (aco)

Tags
SBY
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved