Mentan Amran Sulaiman Sebut Petani Milenial Kunci Modernisasi Pertanian Desa
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan pentingnya keberadaan peran petani muda atau petani milenial
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan pentingnya keberadaan peran petani muda atau petani milenial untuk menopang pertanian modern dan mencapai swasembada pangan nasional.
Amran menyebut, petani muda yang turun ke sawah dengan bermodalkan teknologi, dapat memicu pertumbuhan ekonomi desa.
“Petani milenial adalah kunci. Jika mereka turun ke sawah dengan teknologi dan pendapatan menjanjikan, desa akan bergerak dan ekonomi tumbuh,” kata Amran dalam keterangannya, Selasa (28/10/2025).
Kementerian Pertanian sendiri lewat Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) berupaya mencetak wirausahawan muda di sektor pertanian.
Program tersebut merupakan kerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD), badan khusus Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) yang berfokus memberdayakan masyarakat di pedesaan untuk sektor pertanian.
Perwakilan badan khusus PBB, Associate Vice President Department for Country Operations IFAD, Donal Brown bersama Director Chief Risk Officer IFAD, Jose Molina juga sempat meninjau penerima manfaat Program YESS di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/10/2025).
Kunjungan pertama dilakukan ke Inkiya Farm, usaha selada hidroponik milik Andi Hartini. Sementara peninjauan berikutnya ke usaha jamur tiram milik Nurlia.
Usai peninjauan, Donal Brown menyampaikan bahwa ada pertanyaan yang sama di banyak negara soal pekerjaan layak bagi kaum muda.
Perihal pertanyaan ini, Donal menyatakan bahwa pertanian harus mulai dijadikan bidang usaha yang menarik bagi para kaum muda.
“Di banyak negara, pertanyaan yang sama muncul: bagaimana menciptakan pekerjaan layak bagi kaum muda di desa? Jawabannya, jadikan pertanian bidang usaha menarik bagi mereka," katanya.
Baca juga: Mentan Amran Sulaiman Targetkan 1 Juta Petani Milenial dalam Lima Tahun
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti mengatakan, petani muda perlu dibekali keterampilan teknis dan manajerial agar bisa menghasilkan komoditas berkualitas ekspor serta mengembangkan model bisnis pertanian modern.
| Presiden dan Mentan Amran Bincang Santai di Sela Jamuan Makan Malam Bersama Presiden Brasil |
|
|---|
| Wamenaker Afriansyah Tekankan Regulasi Industri Tembakau Harus Lindungi Pekerja dan Petani |
|
|---|
| Mentan Amran: Arahan Presiden Prabowo, Harga Pupuk Turun 20 Persen Mulai Hari Ini |
|
|---|
| Pemerintah Tahan Tarif Cukai Rokok di 2026, Petani dan Industri Minta Ada Kepastian Jangka Panjang |
|
|---|
| Wamentan Sudaryono Soroti Keberhasilan Pertanian Selama Pemerintahan Prabowo |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.