Kamis, 18 September 2025

Pengusaha Jepang Dilibatkan dalam Pembangunan Infrastruktur Kota Jakarta

Dengan pengembangan pelabuhan laut di utara Jakarta tersebut Ahok ingin menjadikan Jakarta sebagai kota pelabuhan

TRIBUNNEWS.COM/Richard Susilo
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak para pengusaha Jepang untuk berpartisipasi dalam pembangunan kota Jakarta ke depan khususnya bidang infrastruktur seperti pelabuhan, kereta api dan sebagainya.

 “Kita sangat berkekurangan pelabuhan laut. Untuk itu kita akan bangun di utara Ancol dan akan dikelola PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN),” ujar Ahok khusus kepada Tribunnews.com beberapa waktu lalu di kantornya.

Ahok juga melihat pelabuhan laut di Karawang tidaklah gampang dibuat, dibangun dan dikembangkan karena bekas karang banyak kotoran minyak.

“Dalam satu dua tahun KBN saya harap telah menyelesaikan pelabuhan laut baru sebagai perluasan Tanjung Priok, yang ada di utara Ancol tersebut,” ujarnya.

Dengan pengembangan pelabuhan laut di utara Jakarta tersebut Ahok ingin menjadikan Jakarta sebagai kota pelabuhan terbaik di Asia Tenggara bisa menjadi hubungan bagi berbagai kapal laut internasional dan perdagangan internasional.

Selain itu juga kereta api kerjasama dengan Jepang sudah dilakukan untuk pembangunan MRT saat ini.

“Demikian pula Light Train Transit (LTT) perlu kita bangun dengan baik agar terkoneksi segalanya dengan baik, mulai MRT, loopline dan LTT nantinya, ke berbagai daerah di Jakarta dari Utara ke Selatan, Barat ke Timur serta menghubungkan dengan Residential, perumahan, ke mall dengan kereta api ringan tersebut," kata Ahok.

Tentu saja, tambahnya, kaki lima, saluran air rumah, banjir dan kemacetan juga menjadi prioritas pekerjaan rumah Ahok di waktu dekat ini.

“Banjir sungai dan pembangunan waduk perlu diperhatikan yang akan terkait kepada kemacetan juga. Demikian pula kaki lima dibereskan, rumah liar dibereskan nantinya terkait ke rumah susun harus kita sediakan pula untuk menampung mereka. Juga pasar rakyat tradisional perlu kita jaga dengan baik pula," ujarnya.

Ahok sangat kaget melihat data banyaknya jumlah mal di Jakarta. Bayangkan, di Jakarta ada  564 pusat perbelanjaan terdiri dari 132 mal  dan 432 pasar swalayan hypermarket pusat grosir pertokoan pasar trasdisional.

"Di dunia rasanya hanya Jakarta saja yang paling banyak malnya,” ujarnya.

Lalu kalau ke mal tak ada kereta api atau tak ada transportasi, lanjut Ahok bisa merepotkan warga. Oleh karena itu perlu dibuatkan transportasi, bis, kereta api dengan berbagai stasiun, mulai bandara sampai perumahan. "Dan kita akan kebut dalam dua atau tiga tahun mendatang," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.

 Untuk pembangunan transportasi ini Ahok mengakui akan banyak belajar juga dari Jepang dan meminta Jepang membangun transportasi tersebut.

“Kita juga akan pindahkan pabrik-pabrik ke luar Jakarta yaitu antara lain ke Karawang agar menjadi kawasan industri yang terpadu dan baik. Selain itu Jakarta sebagai obyek wisata misalnya ke  kepulauan seribu. Pihak Jepang juga dipersilakan untuk mengembangkan pariwisata di Kepulauan Seribu pula kalau mau," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan