Wiranto Sebut Lembaga Sandi Negara Akan Jadi Embrio Badan Cyber Nasional
"Setelah itu kita memilih personel yang mengawaki (badan cyber) itu. Badan cyber itu sifatnya perlu dan mendesak,"
Penulis:
Muhammad Zulfikar
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto memastikan badan cyber nasional akan segera dibentuk.
Menurutnya, saat ini pemerintah sudah mempersiapkan payung hukum untuk badan cyber tersebut.
"Setelah itu kita memilih personel yang mengawaki (badan cyber) itu. Badan cyber itu sifatnya perlu dan mendesak," kata Wiranto di kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (12/1/2017).
Wiranto menuturkan, karena kebutuhan yang mendesak untuk membentuk badan cyber sehingga harus ada namanya Basinas atau badan siber nasional.
Untuk mempercepat pembentukan Basinas, maka sumber daya manusianya akan diambil dari Lembaga Sandi Negara.
"Agar cepat, maka embrionya diambil dari lembaga sandi negara. Embrionya artinya organisasi dasarnya dari sana (Lemsaneg), lalu kita tata kembali, kita tambah personel, tambah perlengkapan," tuturnya.
Masih kata Wiranto, dengan adanya badan cyber diharapkan mampu mewujudkan pelaksanaan pemilu menggunakan sistem e-voting.
Badan cyber tentu diharapkan mampu menanggulangi segala bentuk kecurangan atau manipulasi yang terjadi dalam pemilu.
"Kita harapkan pemilu pakai e-voting untuk hindarkan manipulasi. Suatu saat kita harapkan masuk ke sana," tuturnya.
Adanya badan cyber nasional, kata Wiranto tidak akan mematikan fungsi badan-badan cyber yang sudah ada dalam sebuah lembaga sebelumnya.
Misalnya intelijen cyber di polisi atau badan cyber lainnya masih ada dan di bawah koordinasi badan cyber nasional.
"Dengan begitu Indonesia punya protection dari cyber attack," katanya.