Selasa, 11 November 2025

Iming-iming yang Membuat 17 WNI Tergiur Gabung ISIS ke Suriah

"Iming-iming ini prosesnya salah satunya lewat komunikasi melalui telepon dan aplikasi dunia maya yang ada," jelasnya.

Capture Youtube
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 17 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dideportasi otoritas Turki ke Indonesia karena hendak bergabung kelompok ISIS ke Suriah.

Hasil pemeriksaan Densus Antiteror 88 Polri, mereka menjadi kornan iming-iming perekrut berinisial AM, bahwa nanti jika bergabung ISIS akan hidup berdasarkan syariat Islam.

Demikian disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).

"Mereka diiming-imingi jika sudah bergabung dengan ISIS di Suriah setelah berhasil masuk lewat Turki, mereka akan menjadi warga ISIS. Artinya, warga Khilafah Islamiyah. Mereka akan hidup berdasarkan syariat Islam," ujar Rikwanto.

Padahal, lanjut Rikwanto, 17 WNI tersebut tidak tahu sama sekali jika di Suriah sedang berkecamuk perang luar biasa.

"Iming-iming ini prosesnya salah satunya lewat komunikasi melalui telepon dan aplikasi dunia maya yang ada," jelasnya.

Sebanyak 17 WNI dideportasin otoritas Turki ke Indonesia pada Sabtu, 21 Januari 2017,  karena diduga hendak menyeberang ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS. Di antara mereka merupakan anak-anak berusia 2-9 tahun.

Mereka dijemput dan menjalani pemeriksan Densus Antiteror 88 Polri setiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Saat ini, mereka sudah diserahkan ke Dinas Sosial Pondok Bambu untuk dilakukan pembinaan.

Sebanyak 17 WNI itu adalah bagian dari sejumlah WNI yang berangkat dari Indonesia ke Turki sejak Maret hingga Mei 2016. Saat berada di Turki, mereka ditampung di beberapa hostel dan apartemen tersembunyi sembari menunggu waktu yang aman untuk menyelundupkan mereka ke Suriah.

Mereka diduga akan diplot di beberapa pos, di antaranya tenaga kesehatan, juru masak, hingga kombatan kelompok ISIS di Suriah.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved