Jokowi: Jangan Kejar Serapannya Saja Tanpa Pedulikan Capaiannya
Dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pembukaan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo mengingatkan jajarannya.
Jokowi ingi jajarannya dalam menggunakan anggaran tidak hanya berorientasi terhadap prosedur saja.
Namun, harus fokus juga terhadap capaiannya.
“Jangan hanya mengejar serapan anggaran tanpa peduli hasil atau capaiannya," ujar Jokowi, Rabu (1/2/2017).
Dikatakannya penyerapan anggaran harus tinnngi dengan capaian yang baik.
"Untuk itu agar dicermati detil program sampai satuan tiga. Pastikan program tersebut sesuai dengan prioritas pembangunan nasional kita,” katanya.
Jokowi juga menginginkan program-program yang disusun setiap kementerian/lembaga harus produktif dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kemudian mampu membuka lapangan pekerjaan, menekan kemiskinan, dan menekan ketimpangan.
Jokowi memberi contoh anggaran di beberapa kementerian bagaimana bisa digunakan mulai dari pusat hingga pelaksanaannya dan anggarannya terbagi dengan daerah.
Menurutnya dalam pengerjaan sebuah proyek rakyat harus mendapatkan porsi kuenya dan kontraktor di daerah dapat porsi kuenya.
"Diperbanyak padat karyanya, dilibatkan sebanyak mungkin kontraktor di daerah, kontraktor kecil dan menengah. Agar mereka belajar mengenai proyek yang besar. Untuk kementerian lain juga sama,” kata Jokowi.
Dengan begitu, sebuah program betul-betul produktif dan berkontribusi terhadap peningkayan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.
Serta mampu membuka lapangan pekerjaan, menekan kemiskinan, dan menekan kesenjangan dan ketimpangan.
"Jangan semuanya dikerjakan sendiri,” ucap Jokowi.
Jokowi juga menginstruksikan jajarannya agar mengendalikan dan mengawasi langsung pelaksanaan program.
Sehingga, kualitas bisa terjaga dengan baik dan antara yang direncanakan dengan pelaksanaan di lapangan betul-betul bisa sesuai.
“Jangan sampai terjadi deviasi atau penyimpangan, ini harus dicegah dari awal,” kata Jokowi.
