Kamis, 6 November 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Terduga Teroris Sempat Minta Warga Tak Melaporkan Ledakan Sragen

Densus 88 juga menangkap Sugiyono di Desa Rejomulyo Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jatim dan Sugiyanto

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
TribunSolo.com/Bayu Ardi Isnanto
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Terduga teroris Sragen yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri sempat meminta kepada warga agar tidak melaporkan ledakan bom yang sempat mengagetkan di Kecamatan Gemolong Sragen, Desembar 2016 lalu.

Jumali alias Andi Skok (21) yang berasal dari Sendang RT 15 Bukuran, Sragen, diamankan di depan bengkel milik Jumali, Jalan Solo-Purbolinggo, Gemolong, Kalijambe, Sragen, Jateng, pada Selasa pagi pukul 07.30 WIB meminta agar warga diam.

Selain Jumali, Densus 88 juga menangkap Sugiyono di Desa Rejomulyo Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jatim dan Sugiyanto. Bom meledak di di toko vulkanisir ban bekas milik Sugiyono di Sragen pada 18 Desember 2016.

"Pelaku ini menyembunyikan informasi kejadian di TKP pascaledakan bom di rumah kontrakan Sugiyono, masyarakat sekitar diminta untuk tidak melaporkan kejadian ke polisi," jelas Boy.

Dia juga mengkondisikan kepada warga bahwa ledakan di TKP berasal dari tabung gas 3 Kilogram. Pelaku juga yang menyediakan truk dan yang mengevakuasi barang milik Sugiyono.

Sugiyanto, 37, yang beralamat tinggal di Perum Wonorejo Permai Indah Wonolapan ditangkap di Jalan Cempaka VI nomor 5 RT 02/15 Desa Wonorejo Gondangrejo, Karanganyar, Jateng, Selasa pukul 09.45 WIB.

Kedua orang ini diamankan lantaran menyembunyikan informasi pasca-ledakan bom di kontrakan milik Sugiyono. Mereka juga tidak melapor ke aparat kepolisian tentang adanya peristiwa tersebut.

"Mereka mengkondisikan warga bahwa ledakan di TKP adalah dari tabung gas 3 kilogram. Mereka juga mempelopori upaya menetralisir TKP agar tidak dicurigai oleh masyarakat sekitar terlebih aparat Kepolisian," terang Boy.

Ketiga orang yang diamankan tim Densua 88 ini diduga terkait dengan kelompok Sugiyono Solo Utara.

Pada Minggu, 18 Desember 2016 sekira pukul 11.00 WIB, warga dikejutkan dengan ledakan yang berasal dari toko vulkanisir ban bekas milik Sugiyono di Jalan Solo-Purwodadi Km 18 Gemolong, Sragen, Jateng. Ledakan terdengar keras hingga mengeluarkan kepulan asap putih di atas toko tersebut.

Kejadian tersebut tidak dilaporkan ke polisi lantaran Sugiyono menyebut ledakan bersumber dari tabung gas 3 Kilogram.

Padahal, sesaat ledakan, Sugiyono keluar dari toko tersebut dengan kepala mengeluarkan darah dan langsung ditutupi kain sarung serta helm. Sugiyono dan istrinya menghikang pasca-kejadian tersebut.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul menambahkan, pada Selasa pukul 10.30 hingga 12.00 WIB, tim Densus 88 juga telah menggeledah rumah Sugiyanto di Desa Wonorejo Gondangrejo, Karanganyar, Jateng.

Dari rumah tersebut, petugas menyita barang bukti berupa Kartu Keluarga, buku tabungan, kartu NPWP, foto copy BPJS Kesehaan, foto copy KTP, flash disk, kabel data dan Mp3.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved