Wiranto Sebut Hubungan Indonesia-Australia Masih Baik Meski Kerjasama Militer Dihentikan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Walaupun hubungan kerjasama militer antara Indonesia - Australia untuk sementara dihentikan menyusul insiden dugaan pelecehan Pancasila oleh militer Australia, hubungan kedua negara pada umumnya masih baik.

Hal ini disampaikan Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto.

"Memang ada pasang surut antara kedua negara, tapi pada prinsipnya paasng surut itu tidak mengurangi hubungan baik kedua negara, didasari kepentingan bersama," ujar Wiranto di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2017).

Hubungan baik kedua negara bisa dilihat dari kegiatan-kegiatan bersama antara kedua negara yang masih berlangsung, termasuk salah satunya pertemuan yang ia hadiri, antara Jaksa Agung Indonesia dan Jaksa Agung Australia, yang digelar pada hari Jumat lalu (2/2) di Jakarta.

Selain itu pada tanggal 26 Februari mendatang, Presiden RI Joko Widodo akan menyambangi negeri Kangguru tersebut. Kunjungan tersebut adalah kunjungan yang dijadwalkan ulang, setelah pada November 2016 lalu Presiden batal berkunjung menyusul peristiwa 411 di Jakarta.

"Itu menandakan hubungan antara Indonesia dan Australia tidak goyah, hubungan itu terawat dengan baik," ujarnya.

"Soal kemudian ada insiden kecil yang hanya merupakan suatu istilahnya pernyataan perorangan, jangan sampai menggoyahkan hubungan yang sangat kokoh antara kedua negara," katanya.

Namun demikian Wiranto tetap mengapresiasi kebijakan Panglima TNI. Jendral TNI. Gatot Nurmantyo yang menghentikan kerjasama militer kedua negara untuk sementara, passcaterungkapnya dugaan pelecehan Pancasila oleh militer Australia.

Ia juga menghargai militer kedua belah pihak telah bersepakat untuk menyelesaikan masalah.