Di Depan Tiga Jenderal, Jokowi Ingatkan Dirinya Panglima Tertinggi
Pernyataan Jokowi tersebut didengar oleh seluruh jajarannya, termasuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo siang ini, Senin (2/10/2017), menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Di penghujung pidatonya, Jokowi tiba-tiba kembali mengingatkan kepada jajarannya bahwa dirinya lah selaku Panglima Tertinggi TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara.
"Sebagai Kepala Pemerintahan, kepala Negara, Panglima Tertinggi Angkatan Darat, Laut, Udara, saya ingin perintahkan kepada bapak ibu saudara-saudara sekalian fokus pada tugas masing-masing," ujar Jokowi.
Pernyataan Jokowi tersebut didengar oleh seluruh jajarannya, termasuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang duduk di sisi kiri Presiden Jokowi.
Sosok Jenderal Gatot belakangan sering muncul di media lantaran sejumlah pernyataannya yang dianggap kontroversi, termasuk soal pengadaan senjata yang hingga kini masih menjadi polemik.
Terlihat Gatot fokus melihat ke bawah karena sibuk mencatat setiap poin-poin yang disampaikan Presiden Jokowi.
Gatot kebetulan duduk berdampingan dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan.
Baca: Penembakan Massal di Hotel dan Kasino Las Vegas Tewaskan Dua Orang
Jokowi terus mengingatkan kepada jajarannya agar bisa bekerjasama dan bersinergi antarlembaga dan antarkementerian demi menjaga stabilitas politik menjelang tahun politik.
"Terus kerjasama, terus bersinergi, jaga stabilitas politik, jaga stabilitas ekonomi, tingkatkan kinerja-kinerja kita, prestasi kita dalam mendukung semua program yang berkaitan dengan pembangunan negara kita," ucap Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan kepada jajaran kementerian dan lembaga lainnya agar tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan menjelang tahun politik.
"Oleh sebab itu sekali lagi jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan, menimbulkan kontroversi. kita kerja saja sudah. bekerja saja," tutur Jokowi.