Selasa, 2 September 2025

Mengungkap Makna Di Balik Pertemuan Jokowi dan SBY

"Jika pemimpinnya bersatu, maka rakyat juga akan ikut bersatu untuk membawa bangsa ini semakin maju dan disegani negara lain di dunia,"

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/BIRO PERS/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10/2017). SBY menemui Jokowi secara mendadak untuk membicarakan situasi terkini bangsa, khususnya terkait Perppu Ormas yang baru saja disahkan menjadi UU. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/LAILY RACHEV 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menimbulkan banyak tanya dan spekulasi publik.

Bahkan pertemuan itu disebut misterius, karena tidak ada yang mengetahui apa agendanya dan apa yang dibicarakan.

Hanya Jokowi dan SBY yang tahu isi pembicaraannya.

Pengamat Politik Sebastian Salang mengatakan pertemuan kedua tokoh penting di republik ini.

Baca: Penjelasan Waskita Karya Soal Ambruknya Konstruksi Jembatan Tol di Pasuruan-Probolinggo

Pertemuan dua tokoh tersebut mengandung beberapa makna dan pesan dalam bentuk simbol yang dapat dibaca.

Pertama, pertemuan yang terkesan mendadak antara keduanya, bisa dibaca bahwa ada situasi genting dan sangat krusial tentang bangsa ini.
Sehingga perlu direspon segera atau paling tidak dibicarakan antara keduanya.

Kedua, kata Sebastian Salang, melihat tempat pertemuan yang dipilih, suasana saat pertemuan, terkesan rileks dan santai tapi serius.

Hal itu dapat dimaknai bahwa relasi antara Presiden Jokowi dengan mantan Presiden SBY, sudah begitu cair dan akrab.

Baca: Anies Puji Imron Pegawai Kelurahan Penolak Uang Tip

"Berbeda dengan kesan sebelum sebelumnya," ujar Sebastian Salang kepada Tribunnews.com, Minggu (29/10/2017).

Ketiga, boleh jadi pertemuan itu membahas isu aktual nasional, termasuk soal Perppu Ormas yang baru disahkan menjadi UU.

Paling tidak begitulah spekulasi Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo maupun SBY.

"Mungkin saja SBY menjelaskan posisi Demokrat agar dipahami pak Jokowi. Atau sebaliknya, Jokowi menjelaskan posisi pemerintah mengapa Perppu itu sangat dibutuhkan saat ini," jelasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan