Selasa, 23 September 2025

Pilkada Serentak

"Nostalgila" Megawati Saat Umumkan Cagub-Cawagub Sumatera Selatan

Karena, menurutnya, orang Palembang kerap menipu orang yang tidak mengerti bahasa Palembang.

Penulis: Gita Irawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan arahan saat acara pengumuman bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (7/1/2018). PDI Perjuangan secara resmi mengusung pasangan TB Hasanuddin dan Irjen Pol Anton Charliyan sebagai bacagub-cawagub Jawa Barat, pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen sebagai bacagub-cawagub Jawa Tengah, pasangan Dodi Reza Alex Noerdin dan Giri Ramanda Kiemas sebagai bacagub-cawagub Sumatera Selatan, pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Pangaribuan Sitorus sebagai bacagub-cawagub Sumatera Utara, pasangan Karolin Margret Natasha dan Suryadman Gidot sebagai bacagub-cawagub Kalimantan Barat, dan Irjen Pol Safaruddin sebagai cagub Kalimantan Timur pada Pilgub 2018. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri teringat akan perkenalan pertamanya dengan almarhum suaminya, Taufik Kiemas saat mengumumkan pasangan yang diusung di Pilkada Sumatera Selatan.

Hal itu diungkapkan oleh Megawati dalam pidatonya di acara Pengumuman Enam Cagub dan Cawagub di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Minggu (7/1/2018).

Baca: Ini Alasan Rifky Balweel Ijab Kabul Bahasa Arab

"Agak 'nostalgila' sedikit, ketika Pak Taufik bilang mau sama saya. Terus saya bilang "Dia mau sama saya?" saya bilang sama kakak saya, karena kita kan sama-sama GMNI. Saya bilang sama kakak saya.

Megawati menceritakan bahwa ketika masih di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), almarhum suaminya tersebut telah menyatakan perasaan kepadanya.

Namun Megawati yang ketika itu masih muda sempat meragukan almarhum Taufik yang ketika itu akrab dipanggil "Bule" di kalangan aktivis GMNI.

"Dulu beliau tuh dipanggilnya si bule di kalangan GMNI kita. Terus saya bilang, masa si Bule itu mau sama saya. Apa sih kelebihan dia?" kata Megawati.

Sembari berkelakar, sejak itu ia mengaku mulai belajar bahasa Palembang.

Baca: Ijab Kabul Dalam Bahasa Arab, Rifky Balweel Resmi Nikahi Biby Alraen

Karena, menurutnya, orang Palembang kerap menipu orang yang tidak mengerti bahasa Palembang.

"Saya mulai mikir, katanya wong kito wong kito (sebutan untuk orang Palembang) itu apa ya? Saya kan udah denger. Jadi saya langsung belajar Bahasa Palembang. Kenapa? Orang Palembang itu kalo ndak kita ngerti (bahasanya-red) kita dikota'i. Dikota'i itu suka dibohongi, ditipu, jadi cepet-cepet dong saya belajar," kata Megawati diiringi tawa meriah dan tepuk tangan peserta acara yang kebanyakan kader PDIP.

Ia pun bercerita bahwa dirinya sempat mengatakan kepada Taufik untuk tidak menipunya larena ia sudah bisa bahasa Palembang.

"Jadi saya bilang sama Pak Taufik, awas yo ngota'i aku (audiens tertawa). Jangan nipu saya, saya sudah bisa (bahasa Palembang)," kata Megawati.

Ia pun mengungkapkan bahwa menurutnya dirinya kesulitan menemukan tokoh pemimpin dari Palembang setelah suaminya yang merupakan orang Palembang itu wafat di Singapura pada 8 Juni 2013.

Ia pun menceritakan bahwa dirinya sempat mencari tahu mengapa kini sulit menemukan tokoh dari Palembang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan