Budi Waseso Akhiri Tugas Seperti Matahari
Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengakhiri masa tugasnya di provinsi paling barat Indonesia, Aceh, menjelang pensiun.
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengakhiri masa tugasnya di provinsi paling barat Indonesia, Aceh, menjelang pensiun 28 Februari 2018.
Jenderal polisi yang dikenal dengan sapaan "Buwas" itu memimpin rangkaian program Alternative Development Program di tiga kabupAten yakni Aceh Besar, Gayo Lues dan Bireun.
Demikian disampaikan Kepala Bagian Humas BNN Kombes Sulistiandriatmoko melalui pesan singkat, Rabu (28/2/2018).
Buwas dan rombongan berangkat ke Aceh sejak Minggu, 25 Februari 2018, untuk pelaksanaan Alternative Development Program.
Program tersebut adalah alih fungsi lahan ganja menjadi lahan produktif dan legal di Aceh.
Program BNN yang menggandeng Kementerian Pertanian dan kepala daerah dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat ini bagian langkah strategis untuk menanggulangi dan mengentaskan ganja di Indonesia.
Dan Buwas akan kembali ke Jakarta usai pelaksanaan program BNN ini.
"Saya bersama Pak Buwas. Kami sedang kegiatan Program Alternative Development di Bireun," ujar Sulis.
Sebelumnya, Buwas mengaku sengaja ingin mengakhiri tugasnya sebagai Kepala BNN di provinsi paling Barat, Aceh.
Hal itu dilakukan tidak terlepas filosofi hidup seperti matahari, yakni terbit di Timur dan terbenam di Barat.
"Saya pensiun, kegiatan akhir saya memang di Aceh, tempat matahari tenggelam. Sudah saya, say good bye," ucap Buwas kepada wartawan di kantornya, BNN, Jakarta, Jumat, 23 Februari 2018.
Buwas mengenang, selepas lulus Akademi Kepolisian pada 1984, ia kali pertama ditugaskan di Papua, tempat matahari terbit lebih awal di Indonesia.
Baca: Belasan Kotak Suara Dijual Seharga Rp 175 Ribu, Hasilnya Dibagi Dua
Pada 1980-An hingga 1990-an, ia ditugaskan sebagai Kapolsek di Distrik Sarmi.
"Tapi itu serunya. Saya mengawali karir saya di Papua, maka saya jadi bintang, kenapa? Tempat terbitnya matahari," ujarnya.