Jumat, 12 September 2025

Pilpres 2019

Politikus PAN: Pertemuan Presiden Jokowi dengan Pengurus PSI di Istana Bukan Hal Istimewa

"Tidak ada yang istimewa jika pimpinan partai politik peserta pemilu 2019 bertemu dengan presiden,"

Editor: Adi Suhendi
Adiatmaputra Fajar Pratama/Tribunnews.com
Viva Yoga Mauladi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menilai tidak ada permasalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Istana Kepresidenan, Kamis (1/3/2018).

Apalagi pertemuan tersebut menurut Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi, membahas persoalan politik, pemilu, demokrasi, bangsa, dan negara.

Baca: Polisi Periksa Lima Saksi Kasus Pengrusakan Mobil oleh Pengemudi Ojek Daring

"Tidak ada yang istimewa jika pimpinan partai politik peserta pemilu 2019 bertemu dengan presiden," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Jumat (2/3/2018).

Pertemuan Presiden Jokowi dengan pengurus PSI, menurutnya, suatu pertemuan politik yang wajar dan biasa saja.

Baca: Prabowo Subianto Laporkan Akun Instagram Beritatemanpinter Penyebar Hoax Dirinya

Ia pen mengingatkan bahwa jam kerja presiden untuk mengurusi soal bangsa dan negara itu 24 jam.

"Hal itu hanya pertemuan biasa, wajar, tidak istimewa," kata Viva Yoga.


PKS Nilai Melanggar Etika Dan Norma

Sementara itu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanggar etika dan norma melakukan pertemuan politik dengan pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Istana Kepresidenan, Kamis (1/3/2018).

Sebab, menurut Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, pertemuan politik Jokowi dengan pengurus PSI dilakukan di hari dan jam kerja dan di Istana Negara.

Baca: Bawaslu Segera Panggil 4 Stasiun Televisi Terkait Pelanggaran Waktu Kampanye

Apalagi, wakil ketua komisi II DPR RI ini menjelaskan, pertemuan tersebut membahas dukungan dan pemenangan Pilpres 2019.

"Bukan kurang tepat saja tapi sudah melanggar etika dan norma. Karena dilakukan di hari kerja, jam kerja dan di istana Negara yang menjadi simbol Pak Jokowi sebagai Kepala Negara," ujar mantan Ketua tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta itu kepada Tribunnews.com, Jumat (2/3/2018).

Baca: Sederet Fakta di Balik Pensiunnya Buwas: Dari Pusat Pengembangbiakan Anjing Hingga Penjara Buaya

"Pernyataan kawan-kawan PSI mengatakan itu bahas Pilpres," ucapnya lebih lanjut.

Untuk itu menurutnya, Presiden Jokowi perlu diingatkan akan langkahnya yang banyak dipertanyakan pelbagai pihak.

Tidak lain, imbuhnya, agar hal yang sama tidak kembali terjadi ketika presiden Jokowi membahas pemenangan Pemiu 2019 di Istana Kepresidenan.

"Mesti diingatkan dan dijaga bersama," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan